PR PANGANDARAN – Menggelar alas duduk beserta sajian ragam rupa makanan, pedagang Pasarbaru melakukan makan bersama alias ‘botram’ pada Sabtu, 19 September 2020.
Acara tersebut bukan sembarang botram. Mereka melakukannya di tengah Jalan Otto Iskandardinata (Otista) Bandung sebagai bentuk protes.
Botram yang digelar secara spontan itu merupakan pelampiasan rasa kecewa. Mereka protes dan kecewa atas kebijakan Pemerintah Kota Bandung yang memberlakukan buka tutup beberapa ruas jalan, termasuk Jalan Otista.
Baca Juga: 21 Warga Terjangkit Covid-19, Bupati Rudy: Garut Masuk Tahap Darurat, Akses Kampung Ditutup
"Ini adalah aksi protes yang santun dilakukan oleh para pedagang dan karyawan, atas kebijakan Pemerintah Kota Bandung yang memberlakukan kebijakan buka tutup jalan. Ini sangat menyulitkan bagi para pedagang," kata Ketua Himpunan Pedagang Pasarbaru Bandung (HP2B), Iwan Suherman seperti dikutip dari rri.co.id pada Sabtu, 19 September 2020.
Pemerintah telah memberlakukan buka tutup di lima ruas jalan sejak Jumat, 18 September 2020 dan akan berlangsung hingga 14 hari ke depan selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM).
Lima ruas jalan tersebut adalah Jalan Asia-Afrika – Tamblong, Jalan Otto Iskandardinata (Otista) – Suniaraja, Jalan Purnawarman – Martadinata, Jalan Merdeka – Riau, dan Jalan Merdeka Aceh.
Baca Juga: Dongkrak Ekonomi Jabar Lewat Jutaan Masker Scuba, Kini Berujung Dilema, Begini 'Kegalauan' Kusmana
Jalan-jalan tersebut ditutup pada pagi hari pukul 09.00 – 11.00 WIB. Sedangkan malam hari ditutup pada pukul 22.00 – 06.00 WIB.
Artikel Rekomendasi