Jeje Luncurkan 'Program' 20 Ribu Penderes Gula Kabupaten Pangandaran Bareng BPJS, Ini Rinciannya

22 September 2020, 22:25 WIB
BUPATI Pangandaran, H Jeje Wiradinata seusai pemberian bantuan dari Badan Amil Zakat Pangandaran kepada ratusan pelajar tingkat SD sampai SLTA.*/MUSLI SUPRIANTO/KABAR PRIANGAN /

PR PANGANDARAN – Bupati Pangandaran, H Jeje Wiradinata akan meluncurkan program jaminan asuransi jiwa dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan untuk 20 ribu petani penderes gula kelapa yang berada di Kabupaten Pangandaran.

Pada acara Launching asuransi BPJS Ketenagakerjaan bagi petani Penderesan Kelapa Aren, Jeje mengatakan, bahwa dirinya sudah mempelajari serta mengamati persoalan gula kelapa atau gula aren yang berada di Kabupaten Pangandaran.

“Saya ingin tahu sentra-sentranya dimana. Siapa saja mereka. Berapa jumlah tonase yang diproduksi dan dijual. Berapa harganya, termasuk pruktuasinya seperti apa,” kata Jeje yang dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Kabar-Priangan.

Baca Juga: Banjir Bandang Luluh Lantahkan Sukabumi, Ini Daftar Bantuan dari BPBD Jabar, Mie Instan hingga Sekop

Pihaknya telah melakukan komunikasi dengan pengguna gula kelapa diantaranya dengan produsen Kecap Bango dan lain sebagainya. Hal itu dilakukan untuk mengetahui prospek gula kelapa yang ada di Kabupaten Pangandaran.

Jeje mengatakan, setelah dicermati, dari sehari kurang lebih 200 ton gula ketika sedang normal dengan harga Rp13 ribu per kilogram.

Artinya dalam sehari bisa mendapatkan omset kurang lebih Rp2,5 miliar, sehingga dalam satu bulan bisa mencapai jumlah Rp75 miliar dan dalam satu tahun bisa mencapai angka triliunan rupiah.

Baca Juga: Janji Tanggung Seluruh Biaya Perawatan Pasien Covid-19, Satgas Wiku Jelaskan Peran Nyata Pemerintah

“Artinya ada uang yang masuk ke Kabupaten Pangandaran dari gula, tentu hal itu merupakan kegiatan ekonomi yang luar biasa,” ucap Jeje.

Jeje menerima aspirasi dari warga penderes, pada saat melakukan pertemuan silaturahmi dengan salah satu warga penderes di Desa Kertaharja, Kecamatan Cimerak.

Selama ini penderes belum mendapatkan perhatian dari pihak pemerintah daerah untuk memperoleh jaminan asuransi jiwa saat terjadi kecelakaan jatuh dari pohon bahkan sampai meninggal dunia.

Baca Juga: Menjerit Ratusan Dokter Gugur Gegara Covid-19, Buya Syafii Kirim Surat ke Jokowi: Yang Mulia, Saya..

Petani gula asal Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Sarimin (47), dirinya sangat senang dan bangga dengan apa yang disampaikan oleh Bupati Pangandaran dengan Jaminan Asuransi Jiwa bagi penderes.

“Alhamdulilah, terima kasih Pak Bupati atas perhatiannya kepada penderes gula,” kata Sarimin.

Jeje menambahkan, dirinya sebagai Bupati Pangandaran menyampaikan permohonan maaf karena kurang memperhatikan penderes, karena selama ini Pemerintah Kabupaten Pangandaran lebih memprioritaskan infrastruktur yang ada di Kabupaten Pangandaran seperti jalan yang dulu masih kurang bagus, puskemas yang kurang memadai, dan belum adanya rumah sakit.

Baca Juga: 7 Tips Aman Pakai Toilet Umum saat Covid-19, Salah Satunya Jangan Keringkan Tangan dengan Hand Dryer

“Karena sekarang sudah terpenuhi, maka Pemkab mulai kedepan akan lebih fokus peningkatan Sumber Daya Alam (SDA) dan perekonomian masyarakat,” ucap Jeje.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Kabar Priangan

Tags

Terkini

Terpopuler