China Klaim Kendalikan Varian Delta, Pejabat Kesehatan Laporkan 36 Kota Belum Ada Kasus Covid-19

- 14 Agustus 2021, 12:30 WIB
China baru-baru ini mengklaim telah mengendalikan varian Delta, bahkan pejabatan kesehatan laporkan 36 kota belum ada kasus Covid-19 lagi.
China baru-baru ini mengklaim telah mengendalikan varian Delta, bahkan pejabatan kesehatan laporkan 36 kota belum ada kasus Covid-19 lagi. /Pixabay/fernandozhiminaicela

PR PANGANDARAN - Setelah berjuang melawan varian Delta yang menghasilkan kasus hingga level tertinggi, pejabat kesehatan China mengklaim sudah mengendalikan wabah Covid-19 terburuk di negara itu.

Meski sempat ada kasus Covid-19 varian Delta telah menyebar ke 48 kota di 18 provinsi secara nasional, menginfeksi lebih dari 1.282 orang, tetapi para pejabat kesehatan mengatakan tidak ada infeksi baru di banyak titik api dalam beberapa hari terakhir karena langkah-langkah pengendalian virus yang ketat.

"Dari 48 kota ini, 36 belum melaporkan infeksi baru dalam lima hari terakhir berturut-turut," kata pejabat kesehatan yang bekerja di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, He Qinghua kepada wartawan.

"Dalam keadaan ini, risiko wabah nasional umumnya dapat dikendalikan dan relatif kecil risiko wabah skala besar yang terjadi pada skala nasional," tambahnya.

Baca Juga: Addis Ababa Disulap China dalam Waktu Singkat, Ibu Kota Ethiopia Berubah Hijau hingga Diklaim Mirip Dubai

Namun begitu, media pemerintah menggambarkan wabah saat ini yang telah memicu penguncian lokal, pengujian massal, dan pembatasan perjalanan, sebagai yang paling parah sejak virus pertama kali muncul di pusat kota Wuhan.

Lebih dari setengah populasi China, 777 juta orang, telah sepenuhnya mendapat vaksinasi sejauh ini, dengan lebih dari 1,83 miliar dosis diberikan secara nasional, demikain juru bicara Komisi Kesehatan Nasional mengumumkan pada Jumat.

China juga telah memperkuat kontrol anti-virus untuk penerbangan internasional dan pengiriman kargo sebagai tanggapan terhadap wabah terbaru.

Baca Juga: Panda Raksasa Dilaporkan Meninggal di Penangkaran, Disebut Karena Tumor Ganas

“Menurut hasil sekuensing genetik, sumber penularan semuanya dari luar negeri,” kata He.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x