Guncangan Laut Jawa Terasa hingga Pangandaran, Warga Berhamburan Keluar Khawatir Adanya Susulan

- 7 Juli 2020, 13:44 WIB
SEJUMLAH pengunjung menikmati keindahan Pantai Pangandaran.*/MUSLIH JERRY/KABAR PRIANGAN
SEJUMLAH pengunjung menikmati keindahan Pantai Pangandaran.*/MUSLIH JERRY/KABAR PRIANGAN /

Pusdalops BPBD Kabupaten Pangandaran masih dalam informasinya menyebutkan, dilihat dari jenis dan mekanisme gempa bumi, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dalam akibat adanya deformasi atau penyesaran pada lempeng yang tersubduksi di bawah Laut Jawa.

Baca Juga: Kota Bandung Terasa Lebih Dingin dari Biasanya, LAPAN Jelaskan Teori Aphelion Bumi dan Matahari

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (Normal Fault).

Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Karangkates, Nganjuk,Yogyakarta, Purworejo, Kuta dan Mataram III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan akan truk berlalu), Denpasar, Malang, Lumajang, Tulungagung, Blitar, Ponorogo, Pacitan, Surabaya, Wonogiri dan Kebumen II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Baca Juga: Balik ke Pondok Tanpa Surat Bebas, Santri Gontor Positif Covid-19, Kini Pesantren Diisolasi Ketat

Terasa getaran seakan akan truk berlalu), Banjarnegara, Pangandaran, Karangasem, Lombok Barat, Garut, Boyolali, Krui, Sekincau, Semaka, Pekalongan, Banyumas, wonosobo, Magelang, Purbalingga dan Gianyar II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Baca Juga: Unggah Foto Selebriti Cantik saat Remaja, Kang Emil 'Terciduk' Gading Marten: Itu Mama Saya

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x