Kasus Terorisme Marak Terjadi, Mahfud MD Mengaku Dapat Kabar Anak Muda Dilatih Khusus Teror VVIP

17 Desember 2020, 19:36 WIB
Menko Polhukam, Mahfud MD. /Instagram @mohmahfudmd

PR PANGANDARAN – Maraknya aksi terorisme yang terjadi di Indonesia tengah menjadi salah satu perhatian dari pemerintah yang telah dibebankan kepada Tim Densus 88, dibantu TNI, dan Polri.

Mereka tengah mengupayakan pemberantasan teroris yang dapat memecah belah kesatuan NKRI, serta mengganggu keamanan rakyat Indonesia.

Mahfud MD selaku Menko Polhukam menyampaikan kabar terbaru terkait para teroris yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Tiongkok Beli Vaksin dari Jerman, Indonesia Pesan Sinovac, Jansen: Kita Salah Beli atau Gimana?

Dirinya mengaku baru saja mendapatkan informasi bahwa ada upaya yang dilakukan oleh teroris untuk melakukan tindak terorisme.

Berdasarkan keterangan Mahfud MD yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Rabu, 16 Desember 2020 dalam sambutannya di acara Penyerahan Hasil Evaluasi dan Rekomendasi Kebijakan Kementerian atau Lembaga di Bidang Kesatuan Bangsa secara live mengatakan bahwa pergerakan kelompok teroris muda telah terlacak.

Mereka diketahui tengah melakukan pelatihan aksi teror khusus untuk meneror VVIP.

Baca Juga: Ngeri! Niat Hati Bersihkan Belakang Tenggorokan, Sikat Gigi Pria Ini Malah Tertelan Masuk ke Perut

“Bahkan saya dapat informasi ada sekelompok anak-anak muda yang dilatih di suatu tempat khusus untuk meneror VVIP. Saya dapat foto latihannya juga,” ujar Mahfud MD.

Meski dirinya telah membeberkan hal itu, Mahfud MD tidak menyebutkan nama-nama VVIP yang tengah menjadi target para teroris muda tersebut.

Lebih lanjut, anak muda tersebut dibekali pemahaman dan ideologi radikalisme yang nantinya kedok jihadis ini akan mereka gunakan untuk melancarkan aksi terorisme.

Baca Juga: Cek Fakta: 4 Anggota FPI Ditangkap Polisi Gegara Mencuri di Kamar Hotel Jakarta, Simak Faktanya

“Nah, yang seperti ini jadi ideologi itu radikalisme yang mengarah, menghantam ideologi itu, satu, intoleran, dua, yang lebih parah dari itu adalah teror. Teror itu karena paham jihadis. Paham jihad yang salah,” ujarnya.

Oleh sebab itu, Menko Polhukam menyampaikan bahwa paham radikalisme memang sedang berada di Indonesia yang menargetkan runtuhnya kesatuan NKRI.

“Jadi radikalisme sedang ada di tempat kita. Mengebom, membikin kerusuhan, dan sebagainya di berbagai tempat,” ujarnya.

Baca Juga: Trending Twitter, Kocaknya Netizen Cuitkan Soal Lagu Titi DJ di-Remake Jadi Begini

Berdasarkan informasi terkini dari Divisi Humas Polri melalui akun Instagram resminya @divisihumaspolri pada Rabu, 16 Desember 2020, 23 tersangka teroris yang dikumpulkan di Lampung telah dipindahkan ke Jakarta pada tanggal yang sama.

Hal ini juga dibenarkan oleh Mahfud MD. Menurutnya 23 orang tersebut telah bersiap melancarkan aksinya.

“Polisi menangkap 23 orang teroris dari berbagai tempat yang kemudian dikumpulkan di Lampung itu, lalu diangkut ke Jakarta. Sebanyak 23 orang itu sudah mempersiapkan kegiatan-kegiatan teror. Mengebom, membikin kerusuhan, dan sebagainya di berbagai tempat,” ujar Mahfud MD mengakhiri pembicaraannya. 

 

***

Editor: Nur Annisa

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler