Keterangan dan Keraguan Ayah Yodi Prabowo Dibantah, Akhirnya Polisi Jelaskan Secara Rinci Hasilnya

28 Juli 2020, 20:17 WIB
Ayahanda Almarhum Yodi Prabowo.* /Dok. RRI/Immanuel Christian /

PR PANGANDARAN – Walau pihak kepolisian sudah menyampaikan hasil penyelidikan kematian Editor Metro TV dan menyebut Yodi Prabowo tewas karena bunuh diri, penjelasan ini nampaknya tak cukup membuat puas.

Seperti ungkapan ayah mendiang Yodi yang tidak yakin bahwa anaknya dibunuh, sebab tidak ada darah.

Namun, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat, membantah ungkapan ayah Yodi Prabowo soal tidak ada darah.

Baca Juga: Potret Pelakor dan Cerita Lengkap Kasus Perselingkuhan Kombes Rachmat Widodo Sampai Gebuki Anaknya

Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs RRI, Tubagus menjelaskan bahwa pakaian saat jenazahnya ditemukan sesungguhnya pakaian bersimbah darah.

"Banyak darahnya," ujar Ade, Senin (27 Juli 2020).

Menurut Tubagus, foto ketika jenazah korban dalam kondisi terlungkup memang kelihatan tidak banyak darah.

Namun ketika jenazah korban dibalik atau dalam kondisi telentang, kata dia, akan didapati banyaknya bercak darah di tubuh Yodi Prabowo.

Baca Juga: Markas PDIP Dilempar Bom Molotov, Kemungkinan Adanya Motif Individu Kepartaian?

"Saya rasa fotonya sudah banyak beredar. Tapi kalau foto mayatnya beredar lagi ya gak enak juga," ujarnya.

Selain itu ditemukan juga ceceran darah ditembok dekat jenazah Yodi ditemukan.

Diketahui sebelumnya, ayah Yodi, Suwandi mengaku, masih belum menerima kesimpulan polisi atas kematian anaknya karena bunuh diri. Menurutnya, polisi terlalu dini dalam menyimpulkan kasus ini.

Salah satu kejanggalan menurut ayah Yodi adalah, baju sang anak yang bersih saat ditemukan. Dia berfikirian jika memang anaknya tewas bunuh diri, harusnya banyak darah yang menempel pada baju.

Baca Juga: Ukir Sejarah Baru Politik Indonesia, Isdianto Jadi Gubernur Pertama Bukan Hasil Pilkada

"Masak iya orang bunuh diri bajunya bersih, pasti darahnya ke mana-mana. Darah kalau sudah nempel di badan kan pasti ada bekas-bekasnya," kata dia.

Selain itu, Suwandi juga merasa janggal atas kesimpulan polisi yang menyatakan anaknya mengalami depresi.

Apalagi menurut Suwandi, penyidik tidak pernah bertanya tentang kondisi psikologi Yodi Prabowo kepadanya saat berita acara pemeriksaan

"Enggak pernah dimintai keterangan seperti itu, tiba-tiba muncul kesimpulan bunuh diri itu," kata dia.

Baca Juga: Agnez Mo Marah-marah kepada Sang Kekasih di Medsos? Netizen: Kasian

Dalam berita sebelumnya dikabarkan, Polisi tengah mengambil kesimpulan dugaan kuat jika Yodi Prabowo tewas akibat bunuh diri.

Kesimpulan ini didapatkan setelah kepolisian melakukan investigas dengan mengumpulkan bukti-bukti yang ada, disertai olah tempat kejadian perkara.

“Dari beberapa faktor penjelasan TKP dan keterangan ahli, olah TKP, bukti pendukung, dari keterangan lain, maka penyidik berkesimpulan yang bersangkutan diduga kuat melakukan bunuh diri,” ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimimum) Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (25 Juli 2020).

Baca Juga: Novel Baswedan Harus Kembalikan Biaya Pengobatan Rp. 3,5 Miliar, Begini Alasan Utamanya

Polisi juga telah memeriksa sejumlah barang bukti yang ditemukan di TKP. Dari pemeriksaan tersebut, tidak menemukan sidik jari dari orang lain pada barang miliki Yodi, bahkan di pisau yang diduga kuat melukai Yodi hingga tewas.

Tubagus menjelaskan, jika pada pisau yang ditemukan di TKP pembunuhan Yodi, hanya ditemukan DNA dari korban.

"Hasilnya DNA-nya (milik) korban, baik gagangnya maupun depannya," ungkap Tubagus.

Pisau yang ditemukan di TKP, yang diduga melukai Yodi hingga tewas ternyata dibeli sendiri oleh korban.

Baca Juga: Indonesia Segera Gelar Vaksinasi Massal, Presiden Jokowi Sudah Kantongi Waktu Pelaksanaannya

Temuan ini diperkuat dengan hasil closed circuit television (CCTV) di salah satu toko peralatan rumah tangga dan perkakas, Ace Hardware.

Yodi terekam CCTV tengah membeli pisau yang sama dengan di TKP. Dari hasil rekaman CCTV, Yodi bergegas menuju tempat pisau dan bayar ke kasir.

"Artinya hanya pisau yang dicari saat itu. Orang itu tertangkap dengan pakaian sama saat jenazah yang ditemukan, buktinya CCTV, bon, struk, sampai bukti parkir ada,' ujar Tubagus.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler