Geger Aksi Corat-coret Musala hingga Robek Alquran, MUI Geram: Tindakan yang Tidak Beradab!

30 September 2020, 18:08 WIB
Musala Darussalam yang mengalami aksi vandalisme dengan coretan anti-Islam. /Istimewa

PR PANGANDARAN – Baru-baru ini, netizen dihebohkan dengan aksi corat-coret (vandalisme) seorang remaja di Musala Darussalam RT5/8 Perumahan Villa Tangerang Elok, Kelurahan Kutajaya, Kecamatan Pasarkemis, Kabupaten Tangerang, Banten.

Kejadian tersebut sontak membuat warga sekitar heboh dan penasaran apa motif sang pelaku melakukan aksi vandalisme tersebut.

Edy Sumardi selaku Kepala Bidang Humas Polda Banten Ajun Komisaris Besar menyampaikan, bahwa pelaku vandalisme tersebut ternyata masih remaja.

Baca Juga: Merchant Baru ShopeePay Minggu ini Penuh dengan Fesyen dan Makanan Lezat

Kabarnya, pelaku vandalisme bernama Satrio yang berusia 18 tahun. Saat diselidiki, motif pelaku melakukan aksi tersebut dilatarbelakangi karena ingin belajar agama, dan lalu melakukan tutorial dari Youtube.

Pada Rabu, 30 September 2020, Edy pun menyatakan bahwa Satrio merupakan seorang muslim, dan mahasiswa semester 1 jurusan psikologi di sebuah Universitas swasta di Jakarta.

"Pelaku sehat, dan meyakini apa yang dia lakukan benar," ujarnya.

Baca Juga: PHK Massal 28 Ribu Karyawan, Disney Desak Pemerintah Setempat Cabut Aturan Pembatasan Pengunjung

Setelah pelaku melancarkan aksinya tersebut, tak berselang lama pelaku yang mencorat-coret dinding musala itu pun akhirnya ditangkap polisi di kediamannya yang tidak terlalu jauh sekira pukul 19.30 WIB.

Pelaku mencorat-coret dinding musala dengan menuliskan sesuatu yang berkaitan dengan SARA, seperti ‘saya kafir, anti Islam, anti khilafiyah, tidak ridho’.

Aksi corat-coret (vandalisme) tersebut diketahui saat seorang warga bernama Rifki Hermawan (18) hendak azan Asar, namun mendapati keadaan musola sudah dalam kondisi acak-acakan.

Baca Juga: Jalani Sidang Ekspresi, Pinangki Keberatan Didakwa Terima Suap Rp7,4 Miliar

Bahkan yang paling menggegerkan warga sekitar adalah selain corat-coret di dinding dan lantai, Rizki menemukan Alquran disobek dan sajadah digunting.

Aksi vandalisme yang dilakukan seorang remaja tersebut sontak menjadi perbincangan hangat publik.

Dalam hal ini, pada Rabu, 30 September 2020 Anwar Abbas selaku Sekretariat Jenderal Majelis Ulama Indonesia mengatakan bahwa aksi tersebut merupakan tindakan yang tidak beradab.

Baca Juga: Aturan Denda Jika Menaikkan Bendera Singapura Lewat 30 September Kini Tak Berlaku, Simak Penyebabnya

"MUI sangat menyesalkan adanya tindakan yang tidak beradab dan tidak bertanggung jawab tersebut," ungkapnya.

Beredarnya kabar tersebut membuat MUI geram, hingga Anwar Abbas meminta agar penegak hukum dapat segera memproses kasus tersebut dan menindak lanjuti sesuai hukum dan ketentuan yang berlaku.

Anwar Abbas menegaskan bahwa peristiwa yang dilakukan seorang remaja dengan mencoret-coret Musala Darussalam tersebut, tidak boleh diacuhkan karena bisa saja memicu keresahan dan kegaduhan.

Dalam ini, Anwar Abbas menjelaskan perlunya ketegasan dari pihak penegak hukum. Jika tidak ditindak lanjuti dengan tegas, justru akan menimbulkan amarah umat Islam dan masyarakat sekitar. ***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Antara RRI

Tags

Terkini

Terpopuler