Punya Backing Lantas Langgar Prokes Covid-19, dr. Tirta Geram: Lama-Lama Rakyat Ngamuk Juga Nih!

- 18 Desember 2020, 08:45 WIB
 dr. Tirta mengungkapkan kekesalannya kepada pengusaha yang tidak mau ditegur soal pelanggaran Prokes yang dilakukan di tempat usahanya.
dr. Tirta mengungkapkan kekesalannya kepada pengusaha yang tidak mau ditegur soal pelanggaran Prokes yang dilakukan di tempat usahanya. //Instagram

PR PANGANDARAN – Tirta Mandira Hudhi atau dr.Tirta yang dikenal karena berbagai edukasinya menyuarakan penerapan protokol kesehatan secara adil di seluruh kalangan masyarakat guna mengurangi penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Belum lama ini, dr. Tirta mengunggah di laman Instagram resminya @dr.tirta pada Jumat, 11 Desember 2020 yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Kamis, 17 Desember 2020.

Dalam unggahannya, dr. Tirta mengungkapkan kekesalannya kepada pengusaha yang tidak mau ditegur soal pelanggaran Prokes yang dilakukan di tempat usahanya.

Baca Juga: Emmanuel Macron Positif Covid-19, Para Pemimpin Dunia Ikut Lakukan Tes Usai Adakan Pertemuan UE

Sebab, hal ini dirasa tidak adil oleh pengusaha lainnya yang turut mendukung penerapan Prokes.

“Paling males orang yg merasa dirinya punya beking trus seenaknya nginjek2. Merasa hebat. Melanggar protokol tanpa takut dirazia, karena punya beking dan uang. Smntara d bawah. Warteg. Resto yg biasa2 aja, kena jam malam dan kena sikat,” ujar dr. Tirta.

Dirinya menyayangkan tindakan pemilik usaha kaya yang menantang saat ditegur, sedangkan semua juga tengah merasa susah.

Baca Juga: 7 Hadiah yang Bisa Diberikan Kepada orang Tersayang pada Hari Natal, Salah Satunya Parfum

“Kesel juga liat brita beberapa resto ditutup, semntara banyak resto yg dimiliki pengusaha top top terkenal verified buka gitu aja karena ‘orng serem’,” ujarnya.

Menurutnya, para pemilik usaha yang beruang seharusnya tidak egois menyikapi teguran yang ada.

“Tokoh tokoh berduit yg punya usaha, haruse berpikir d bawah juga beremuk2 ini. Mreka jangan egois mikir kantong sendiri,” ujarnya.

Baca Juga: Rasis dan Sebut Korea ‘Chontory’, Media Sosial Ramai Boikot Produk Kosmetik Asal Jepang

Sebab, dirinya merasa telah menegur orang yang berkuasa untuk ikut menerapkan Prokes seperti yang lain, pengusaha tersebut justru membawa-bawa nama pejabat dan anggota kepolisian ketika ditegur.

“Ketika saya menegur orng orng berkuasa yg melanggar prokes, padahal Cuma dibilangin. Gue Cuma mau adil. Temen gue dibawah kena, lu harusnya patuh. Jangan dikit2 bawa anggota dan pejabat. Sipil ya sipil. Sama2 makan nasi. Bedanya lu kaya raya dan berkuasa, gue orng biasa,” ujarnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Cipeng | TIRTA (@dr.tirta)

Baca Juga: Parah! Dua Pilot Negara Ini Diperiksa Polisi Gegara Terbangkan Jet 'Gambar Kelamin Pria di Langit'

Kemudian, belum lama ini dr. Tirta membagikan unggahan video salah satu restoran di Surabaya yakni yang memperbolehkan adanya kerumunan, sedangkan angka pasien positif Covid-19 tengah meningkat di kota pahlawan tersebut.

“Cafe di surabaya banyak yg kena razia karena kerumunan. Tapi kalo ‘premium’ kayanya ga kena razia yah. Apa krena beking orng besar? Kalo orng kecil beda yah?” ujarnya di Instagram pada Selasa, 15 Desember 2020.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Cipeng | TIRTA (@dr.tirta)

 Baca Juga: Orang Tua Tak Sadar Nyawa Putrinya Terancam, Anak Berusia 2 Tahun Meregang Nyawa di Tangan Pengasuh

Sebab, penerapan Prokes seharusnya dilakukan oleh semua pihak tanpa pandang bulu, bahkan di Jakarta, para pengusaha yang melanggar Prokes pun hingga tempat usahanya ditutup permanen.

“Kalo ini d jkt sudah ditutup nih! Ga adil kalo gini bosku,” ujarnya.

Menurutnya, acara di restoran Surabaya tersebut telah dilaporkan sejak Minggu, 6 Desember 2020, namun tidak ada tindakan dari pihak pengusaha untuk mulai mengupayakan pencegahan kerumunan, dan laporannya belum diproses hingga pada saat unggahan video dipublikasikannya.

Baca Juga: Cek Fakta: TKA Tiongkok dan TKI Dikabarkan Baku Hantam Gegara Beda Upah Buruh, Ini Faktanya

“Banyak nakes curhat, sejatinya udah dilaporkan, tapi ga d proses. Yg melaporkan awalnya @kawalcovid19.id lhoh. Jelas. Malah tim KC tercepat yg responsif.

Bahkan, dr. Tirta pun telah menyampaikan kepada Kepala BNPB, Doni Monardo dan juga tim staf Wali Kota.

“Saya sudah curhat kejadian ini ke pak doni monardo, kepala @bnpb_indonesia, dan pak doni sampe marah, meminta satgas daerah tegas menindak,” ujarnya.

Baca Juga: Hak Jawab PT Ajinomoto Indonesia Atas Berita MUI Rilis Daftar Bumbu Masak Mengandung Babi

“Saya sudah komunikasi sendiri dengan tim staf walkot, dan bener ada laporan lho sejak 6 desember mengenai acara itu,” ujarnya.

Dengan tidak segera diprosesnya tindakan melanggar Prokes tersebut membuat dr. Tirta bertanya-tanya.

“Sekuat itukah beking2 pemilik resto tsb? Virus covid 19 takut ama beking ya? Kmren ama pilkada. Skrng ama beking. Yaelah,” ujarnya.

“Apakah jikat kita punya beking kita bebas membuat apapun? Ckckck dan wajib di cek, siapa beking itu? Benar kah? tida mengingatkan kejadian itu?” ujar dr. Tirta mengakhiri tulisannya. ***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah