Sriwijaya Air SJ 182 Sudah Berusia 26 Tahun, Vincent Raditya: Usia Bukan Pengaruh Jatuhnya Pesawat

- 11 Januari 2021, 06:30 WIB
Capt. Vincent Raditya Angkat Suara Terkait Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Berusia 26 Tahun
Capt. Vincent Raditya Angkat Suara Terkait Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Berusia 26 Tahun /Tangkapan layar youtube Vincent Raditya/

PR PANGANDARAN - Peristiwa jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 membuat duka yang mendalam bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Seperti yang diketahui, pesawat SJ 182 hilang kontak pada Sabtu sore, 9 Januari 2021. Diduga pesawat terjatuh di kawasan perairan sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu.

Adanya peristiwa tersebut, menjadi topik dan perbincangan hangat di media sosial. Beberapa warganet memperdebatkan terkait usia pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Baca Juga: Anies Baswedan Akui Duka Mendalam: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun

Diketahui, pesawat yang digunakan Sriwijaya Air SJ 182 dibuat pada tahun 1994. Maka, pesawat tersebut sudah berusia sekitar 26 tahun.

Hal tersebut membuat anggapan bahwa usia pesawat yang tua menjadi salah satu penyebab pada jatuhnya pesawat SJ 182.

Mengetahui hal itu, membuat seorang Pilot Vlogger, Vincent Raditya ikut buka suara. Ia mengutarakan pendapatnya untuk menjawab segala tudingan warganet yang menurutnya tidak tepat.

Baca Juga: Terungkap! Bukan Gisel, Gading Pernah Berencana Nikahi Artis Lain dan Hutang Rp25 Juta Beli Cincin

"Saya di sini akan menyampaikan pandangan saya sebagai seorang pilot mengenai pesawat tua yang diterbangkan," kata Vincent yang dikutip Tim PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Senin, 11 Januari 2021.

Vincent pada akun Youtubenya menjelaskan bahwa usia tidaklah berpengaruh terhadap jatuhnya sebuah pesawat. 

Menurut Vincent, sebuah pesawat dikatakan memasuki masa tua ketika sudah mencapai lebih dari 50.000 jam terbang.
 

Meski begitu, Vincent menegaskan bahwa pesawat tidak memiliki limitasi. Usia pesawat yang tua menurutnya tidak menjadi masalah terhadap kecelakaan transportasi udara tersebut.

Semua bergantung pada maintenance (perawatan) yang baik. Jika pesawat selalu diberikan perawatan yang baik dan benar maka pesawat tersebut akan aman untuk digunakan.

“Tidak ada limitasi pesawat harus stop dioperasikan. Pesawat dari tahun 1940 kalau diurus dengan baik masih bisa digunakan,” katanya.
 
Baca Juga: Ayahnya Masuk ICU, Andien Cari Pendonor Golongan Darah O yang Telah Terinfeksi Covid-19

Akan tetapi, biaya yang tinggi menjadi salah satu kendala bagi maskapai tertentu dalam melakukan perawatan pesawat tua.

Maka dari itu tak sedikit maskapai penerbangan yang memilih mengganti pesawat baru daripada merawat pesawat tua.

Vincent mengatakan bahwa maskapai Sriwijaya Air memang sering menggunakan pesawat tua dan selama ini belum terjadi kecelakaan pada pesawatnya.
 
Baca Juga: Dibungkam Twitter, Donald Trump Beri Sinyal untuk Cari Megafon Online Baru

“Sriwijaya Air sering menggunakan pesawat lama, tapi belum pernah kejadian (jatuh), jadi kita tidak mempermasalahkan dari umur pesawat,” kata Vincent.

Ia pun mengatakan dirinya akan siap jika ditugaskan untuk memakai pesawat tua dengan syarat pesawat tersebut mendapat perawatan yang baik.

"Kalau saya disuruh menerbangkan pesawat tua. Saya tidak keberatan selama perawatan dilakukan dengan baik," ujarnya.
 
Baca Juga: Akhiri Balas Kritikan dr.Tirta, Melly Goeslaw Hapus Unggahan di IG: Maaf, Saya Terlalu Keren!

Maka dari itu, Vincent meyakinkan kembali kepada seluruh masyarakat untuk tidak takut jika terbang menggunakan pesawat tua.

Terakhir ia pun mengungkapkan rasa duka citanya terhadap kejadian terjatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.***  
 

Editor: Nur Annisa

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x