Gubernur Khofifah: Hanya Pekerja Migran dan Santri yang Diperbolehkan Mudik Lebaran

- 23 April 2021, 05:45 WIB
Gubernur Khofifah Indar Parawansa
Gubernur Khofifah Indar Parawansa /

Para santri tersebut diberi keringanan oleh Gubernur Khofifah untuk merayakan lebaran Idul Fitri di rumahnya masing-masing.

Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu, mengatakan, akan berkordinasi dengan jajaran terkait seperti Kemenag untuk mekanisme kepulangan.

Baca Juga: Buruan Klaim! Kode Redeem Free Fire FF Jumat, 23 April 2021: Tukar Kode dan Dapatkan Hadiah Menarik!

“Para santri saat ini sudah libur, tidak ada pelajaran di pondok. Untuk kepulangannya akan kami koordinasikan juga dengan aparat kepolisian karena saat ini sudah mulai ada penjagaan di sejumlah daerah," sambung Gubernur Khofifah.

Mantan Menteri Sosial RI ke 28 tersebut berharap khasus Covid-19 di wilayahnya segera dapat diatasi, dan tidak ada penambahan khasus baru selama bulan Ramadhan.

Mengutip laman resmi InfoCovid-19 milik Jawa Timur, pertanggal 22 April 2021 pukul 14.24 WIB, terdapat khasus terkonfirmasi sekitar 145.531 khasus dan Sembuh sekitar 133.034 khasus, untuk khasus meninggal terdapat 10.516 khasus.

Baca Juga: Mengenal Nama Lain dari Zakat Fitrah Berdasarkan Hadist, Salah Satunya Ada Zakat Ramadhan

Masih dikutip dari laman InfoCovid-19 milik Jawa Timur. Gubernur Khofifah mengimbau kepada masyarakat diperantauan untuk tidak nekat melakukan mudik lebaran 2021.

Khofifah Indar Parawansa dengan tegas mengimbau warganya selain pekerja migran dan para santri, utamanya yang diperantauan. Untuk tidak nekat melakukan mudik Lebaran. Jika tetap nekat, maka akan diberlakukan karantina selama lima hari. ***

 

Halaman:

Editor: Imas Solihah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah