Network
PANGANDARAN TALK - Masih ingatkah dengan kecelakaan maut yang terjadi di Simpang Rapak Balikpapan, Kalimantan Timur?
Kecelakaan maut Balikpapan yang terjadi akibat rem blong dari truk pengangkut kapur bermuatan 20 ton, menyisakan luka yang cukup dalam.
Sebab, 4 orang meninggal dunia dan 21 lainnya luka-luka.
Tetapi, ada sebuah kisah ajaib dibalik kecelakaan maut tersebut.
Baca Juga: Bukan Mistis, Begini Penjelasan Ilmiah Mengapa Simpang Muara Rapak Mematikan
Pasalnya, sepasang suami istri yang berada di tempat kejadian perkara saat truk menghantam beberapa kendaraan, selamat dari kecelakaan maut tersebut.
Kisah mengharukan ini dibagikan oleh akun Facebook bernama Marzuki Hebat.
Melalui unggahannya, ia mengatakan jika sepupu dari istri rekannya, merupakan korban selamat dari kecelakaan maut itu.
"Sepupu dari istri rekan saya rupanya menjadi salah satu korban dari korban selamat," ucapnya, dikutip PangandaranTalk.com dari akun facebook Marzuki Hebat.
Marzuki juga mengatakan, jika sebelum kejadian, pasutri bernama Bowo dan Siti Marwiyah sempat membeli kue, untuk disedekahkan secara gratis.
Baca Juga: Terjadi Lagi di Muara Rapak, Ini Catatan Kasus Kecelakaan Pada Simpang Tengkorak
"Pagi itu seperti biasa mereka selalu pergi ke toko kue untuk membeli beberapa kue yang akan dibagikan gratis," lanjutnya.
Barulah setelah membeli kue, Bowo dan istrinya kembali melanjutkan perjalanan.
Tetapi tak disangka, sebuah tragedi mengerikan terjadi.
Truk meluncur kencang dan menghantam semua kendaraan yang ada di depannya, sepeda motor maupun kendaraan roda empat.
Marzuki juga mengatakan, jika Bowo dan istrinya menjadi salah satu pengendara yang berada di tempat kejadian.
"Saya dan mas Bowo paling depan itu, stop lampu merah paling kiri," ucap Siti Marwiyah pada Marzuki.
Baca Juga: Numpang Mandi di Masjid, Ridwan Kamil : Masjidnya Bagus Bersih
Tapi, berkat perlindungan Allah SWT, Bowo dan istrinya selamat dari kecelakaan maut itu.
Marzuki mengatakan, itu semua terjadi berkat kebiasaan Bowo dan istrinya yang kerap bersedekah pada hari jumat.
Seperti yang telah disebutkan di atas, membeli kue setiap jumat pagi merupakan kegiatan rutin Bowo dan istrinya, untuk dibagikan secara gratis sebagai sedekah.
Namun ternyata, kebiasaan bersedekah itu pulalah yang menyelamatkan Bowo dan istrinya dari mara bahaya.
"ketika kita sudah terbiasa melakukan kebaikan dengan ikhlas dan lillah, maka sesuai hadits Nabi bahwa kebaikan berupa sedekah itu bisa menjadi penolak bala," pungkas Marzuki.***
Artikel Rekomendasi