Survey Terkini Ombudsman RI: Stok Minyak Goreng di Pasaran Semakin Melorot

- 15 Maret 2022, 19:25 WIB
Survey Terkini Ombudsman RI: Stok Minyak Goreng di Pasaran Semakin Melorot
Survey Terkini Ombudsman RI: Stok Minyak Goreng di Pasaran Semakin Melorot /Kabar Tegal / Pikiran Rakyat / Tati Purnawati/


PANGANDARAN TALK - Bukan hanya di pasar tradisional, ketersediaan atau stok minyak goreng kemasan di pasar-pasar modern kian menurun.

Fakta itu ditemukan Ombudsman RI berdasarkan hasil pemantauan harga termasuk ketersediaan minyak goreng di 274 pasar di Indonesia.

Bukan hanya stok, bahkan tingkat kepatuhan pasar tradisional terhadap kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng pun semakin menurun dibandingkan sebelumnya.

Namun tingkat kepatuhan pasar modern terhadap HET masih relatif stabil.

Baca Juga: Hutang Orang Ini Lunas Setelah Mengamalkan Sedekah, Kesaksian Syekh Ali Jaber dari Kisah Nyata

Menurunnya stok minyak goreng itu dipengaruhi oleh terbatasnya produksi minyak goreng, yang berujung pada kelangkaan baik di pasar tradisional maupun pasar modern dan ritel modern.

Mengenai kepatuhan harga terhadap HET minyak goreng di pasar modern yang telah ditetapkan pemerintah, berdasarkan pantauan Ombudsman RI pada tanggal 22 Februari 2022 tingkat kepatuhannya 69,85 persen, kemudian berubah menjadi semakin tinggi sekitar 78,94 persen pada tanggal 14 Maret 2022.

Sementara tingkat kepatuhan harga di pasar ritel modern dari 57,14 persen menjadi 74,9 persen, dan ritel tradisional dari 10,19 persen menjadi 16,67 persen.

Hanya saja, untuk ketersediaan minyak goreng kemasan sederhana dan premium mengalami penurunan, berdasarkan hasil pemeriksaan Ombudsman RI.

Baca Juga: 2 Pengendara Moge Penabrak Anak Kembar Hingga Tewas di Pangandaran, Ditetapkan Sebagai Tersangka

Data tersebut merujuk pada hasil pemeriksaan pada 22 Februari 2022 dibandingkan dengan hasil pemeriksaan pada 15 Maret 2022.

Untuk minyak goreng kemasan sederhana ketersedianya turun menjadi 12,7 persen dan lebih banyak lagi untuk premium ketersediaannya turun menjadi 3,1 persen.

"Jadi di tengah-tengah seperti itu isunya masih sama, kelangkaan semakin terjadi bahkan khususnya untuk kemasan sederhana dan kemasan premium semakin langka," terang Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika, dikutip PangandaranTalk.com dari Antara, Selasa (15/3/2022).***

Editor: Fikri Mahendra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x