Ukir Sejarah Baru Politik Indonesia, Isdianto Jadi Gubernur Pertama Bukan Hasil Pilkada

- 28 Juli 2020, 18:25 WIB
Pelantikan Gubernur Kepri
Pelantikan Gubernur Kepri //YouTube/Sekretariat Presiden

PR PANGANDARAN – Cetak sejarah baru di Indonesia, seorang pengamat politik Endri Sanopaka menyatakan bahwa pelantikan Isdianto sebagai Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) definitif pada Senin 27 Juli 2020 belum pernah terjadi di Indonesia.

"Jadi pelantikan Isdianto sebagai Gubernur Kepri definitif Senin sore sebagai sejarah baru, yang belum pernah terjadi di Indonesia," ucap Endri di Tanjungpinang, Selasa 28 Juli 2020.

Tak hanya itu, ada hal unik lain setelah dilantiknya Isdianto sebagai Gubernur Kepri definitif. Hal unik itu adalah dalam satu periode (2015-2020) terdapat tiga orang berbeda yang menjabat Gubernur Kepri.

Baca Juga: Novel Baswedan Harus Kembalikan Biaya Pengobatan Rp. 3,5 Miliar, Begini Alasan Utamanya

Tiga orang tersebut adalah HM Sani (almarhum), Nurdin Basirun dan Isdianto. Isdianto merupakan adik kandung dari Sani.

"Dalam satu periode pun ada abang dan adik yang memimpin Kepri," ucapnya, yang juga Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Raja Haji Tanjungpinang.

Isdianto mencetak sejarah baru di Indonesia lantaran menggunakan saluran lain selain Pilkada untuk meraih posisi Gubernur.

Baca Juga: Indonesia Segera Gelar Vaksinasi Massal, Presiden Jokowi Sudah Kantongi Waktu Pelaksanaannya

Seperti dilaporkan Antara, saluran demokrasi itu memiliki legitimasi, meski nama Isdianto tidak pernah tercatat sebagai calon Gubernur Kepri pada Pilkada.

Sementara mengenai sosok Isdianto di mata masyarakat,  Endri menyatakan hingga saat ini masih belum nampak reaksi negatif dari masyarakat. Dia meyakini bahwa publik masih menilai sosok Isdianto.

Salah satu faktor yang lagi-lagi menguntungkan Isdianto yakni pandemi Covid-19 sehingga fokus publik menyelamatkan diri agar tidak tertular vorus tersebut, dan mungkin memaklumi keterbatasan pemerintah di masa pandemi.

Baca Juga: Wisata Bali Dibuka Pekan ini, Menteri Pariwisata Wishnutama Berikan Pesan Penting

Selain itu, bantuan sosial yang langsung diserahkan Isdianto juga secara otomatis meningkatkan popularitas dirinya.

Sejalan dengan persoalan itu, Isdianto memiliki waktu hingga Desember 2021 untuk membuktikan dirinya berkualitas sebagai pemimpin di Kepri. Masyarakat akan menilai kinerjanya.

Kepercayaan publik dan kepuasan masyarakat terhadap kinerja Isdianto akan tampak jelas dari hasil Pilkada 9 Desember 2020, apakah Isdianto yang digadang berpasangan dengan Suryani meraup suara terbanyak atau sebaliknya.

Baca Juga: Suga BTS Miliki Kebiasaan Kunjungi Restoran Saat Tur, Dari Makanan Lokal Hingga Halal jadi Sorotan

"Ini menarik untuk diteliti, mulai dari proses awalnya hingga berhasil menjabat sebagai Gubernur Kepri," katanya.

Berdasarkan catatan Antara HM Sani, abang kandung dari Isdianto, yang berhasil memenangkan Pilkada 2015 berpasangan dengan Nurdin Basirun.

Artikel ini telah tayang di PikiranRakyat.com dengan judul ‘Belum Pernah Terjadi di Indonesia, Isdianto Jadi Gubernur Pertama Bukan Hasil Pilkada’

Baca Juga: Kritik Datang Lagi, Politisi PKS Minta Nadiem Makarim Harus Dengar Jerit Orang Tua Siswa

Sana-Nurdin dilantik 12 Februari 2016 sebagai pemimpin di Kepri. Namun Sani yang sudah dua periode menjabat sebagai Gubernur Kepri meninggal dunia pada 8 April 2016. Tampuk kekuasaan pun beralih ke Nurdin Basirun.

Kemudian Nurdin menggantikan tahta Sani. Kesempatan ini pun diambil Isdianto untuk menempati posisi sebagai Wakil Gubernur Kepri.

Isdianto yang saat itu menjabat sebagai pejabat Eselon II Pemprov Kepri mendaftarkan dirinya sebagai Wakil Gubernur Kepri setelah mendapat dukungan dari partai pengusung HM Sani-Nurdin Basirun yakni Partai Demokrat, Partai Nasdem, PPP dan PKB.

Baca Juga: Ini Fakta, Polisi Datangi Dokter Hingga Introgasi Resepsionis RSCM Terkait Pemeriksaan HIV Yodi

Namun pergulatan politik yang terjadi mulai pertengahan tahun 2016 hingga awal 2018 tidak membuahkan hasil. Akhirnya Isdianto masuk ke PDIP untuk memuluskan langkahnya sebagai Wakil Gubernur Kepri mendampingi Nurdin Basirun. 27 Maret 2018 Isdianto menggapai cita-citanya sebagai Wakil Gubernur Kepri dari kader PDIP.

Isdianto akhirnya menjabat sebagai Plt Gubernur Kepri setelah Nurdin Basirun ditangkap KPK pada 10 Juli 2019. 

Kala itu kondisi politik pun perlahan-lahan berubah, hubungan Isdianto dengan pengurus PDIP retak hingga akhirnya ia dikeluarkan dari PDIP menjelang Pilkada Kepri 2020.

Baca Juga: Ferdian Paleka 'Prank Sembako Sampah' Menyesal, Kini Muncul Bikin Konten Rutin Bagi-bagi Sembako

10 Juli 2019, Nurdin ditangkap KPK, dan divonis empat tahun penjara oleh hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta pada 9 April 2020.

Setelah setahun lebih tiga bulan, Isdianto akhirnya dilantik sebagai Gubernur Kepri. (Abdul Muhaemin/PikiranRakyat.com)***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah