Network
PR PANGANDARAN – Pengunduran diri dari Febri Diansyah menjadi perbincangan hangat, pasalnya juru bicara KPK yang sejak 6 Desember 2016 itu terbilang singkat.
Ia sempat memulai karir di aktivis antikorupsi di Indonesia Corruption Watch (ICW) sebelum bergabung di KPK. Hingga akhirnya ia melayangkan surat pengunduran diri pada 18 September 2020 kepada Sekjen dan Biro SDM KPK.
Seperti dikutip dari Antara oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com pada 25 September 2020, saat ini Biro SDM (KPK) telah memproses surat pemberhentian Febri Diansyah dan segera akan ditentukan penggantinya.
Baca Juga: Diklaim Kerjasama dengan 'Pembunuh Keji Dunia' Usai Unggah Foto Bareng Duta Israel, Siwon Buka Suara
"Saat ini Biro SDM (KPK) sedang memproses surat pemberhentian atas permintaan dari yang bersangkutan dan selanjutnya tentu pimpinan akan memilih pejabat pelaksana/Plt yang akan menduduki posisi kepala Biro Humas (KPK) sampai nanti terpilih pejabat definitif melalui mekanisme proses seleksi," ucap Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri.
Meskipun dia sudah mengundurkan diri, Ali Fikri menjelaskan bahwa pengunduran dirinya tidak akan merubah program-program pencegahan dan pemberantasan korupsi yang sudah berjalan seperti biasanya.
Adapun alasan pengunduran diri dari Febri Diansyah adalah kondisi politik dan hukum yang dia nilai telah berubah bagi KPK.
Baca Juga: Disinggung Pilkada 2020 Langgar Konstitusi, Luhut: Hey Najwa, Belum Tentu Lebih Lapangan dari Saya
Diansyah menjabat sebagai juru bicara KPK sejak 6 Desember 2016 hingga Desember 2019. setelah Firli Bahruri dilantik sebagai ketua KPK Diansyah berhenti menjadi juru bicara KPK dan fokus menjadi kepala Biro Humas KPK.
Sempat menjadi perhatian publik, kicauan Febri Diansyah di akun Twitternya yang menceritakan dialog Bersama temannya di @febridiansyah pada 24 September 2020.
Artikel Rekomendasi