Tikus Hilang Nyawa Melayang, Petani di Sragen Jadi Korban Jebakan Hama Usai Tak Sengaja Tersetrum

- 4 November 2020, 15:55 WIB
Ilustrasi orang-orangan sawah.
Ilustrasi orang-orangan sawah. /Pixabay/AdinaVoicu /

"Korban merupakan warga Putatsewu RT 2 Jatitengah," ungkap Sagi, Lurah Jatitengah saat dikonfirmasi wartawan yang dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari RRI.

Baca Juga: Akui Benci Bangun Pagi, Cardi B Terpaksa Ikut Voting Demi Joe Biden: Saya Lelah dengan 'Mulut' Trump

Sagi menambahkan tidak mengetahui secara pasti jumlah kasus jebakan tikus listrik di wilayahnya. Tetapi pihaknya memastikan setiap event perangkat desa Muspika selalu menyampaikan imbauan agar tidak menggunakan listrik untuk perangkap tikus.

"Setiap ada event pak Camat Pak Kapolsek bahkan kelompok tani sudah sosialisasi, jangan memasang perangkap tikus dengan aliran listrik. Karena masyarakat sendiri yang ngeyel akhirnya ya gitu," katanya.

Dia mengakui, serangan hama tikus memang terjadi di Desa Jatitengah. Namun yang sudah-sudah tidak pernah sampai fatal, karena ada dipasangi perangkap aliran listrik itu.

Baca Juga: Ditembak Pengusaha Kaya Raya, Remaja 18 Tahun Ini Ditemukan Tewas Secara Misterius di Hotel

"Karena mungkin dipasangi jebakan listrik itu jadi tidak ada yang fatal. Kemarin pas musim tanam jagung itu ada yang fatal," imbuhnya.

Sebelumnya dua hari lalu seorang petani asal Desa Kedungupit, Kecamatan Sragen ditemukan tewas terkena setrum jebakan tikus di sawahnya sendiri, Senin 2 November 2020.

Korban diketahui bernama Suyadi (58) warga Dukuh Tanjang RT 21, Kedung Upit, Sragen. Petani malang itu tewas meregang nyawa di sawahnya Dukuh Gabus Wetan RT 6, Desa Gabus, Ngrampal, Sragen.***

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: RRI


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah