Network
PR PANGANDARAN - Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo, batal hadir dalam peanugerahan Bintang Mahaputera dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Gatot pun mengirimkan surat yang ditunjukan kepada Jokowi, terkait alasan ketidakhadirannya dalam acara penganugerahan.
"Pak Gatot mantan Panglima ada bersurat kepada bapak Presiden tidak hadir, nah isinya mungkin nanti pak Menko Polhukam yang akan menyampaikan," kata Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, kepada wartawan, Rabu, 11 November 2020, dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari RRI.
Baca Juga: Imbas Covid-19, JKT48 Terancam Bubar dan akan Berhentikan Beberapa Member hingga Karyawan
Heru menyebut, salah satu isi dari surat yang dikirimkan Gatot adalah meminta Presiden Jokowi memberikan (penghargaannya) terhadap TNI. Selain itu, Gatot juga menyinggung soal kondisi Covid-19 Indonesia.
"Mungkin ada beberapa isi yang beliau tidak setuju. Mungkin kondisi Covid-19, dan harus memberi perhatian pada TNI. (Isi) Di suratnya seperti itu, dan ditujukan ke Bpk Presiden. Itu hak beliau. Yang jelas negara melaksanakan tugasnya, memberikan (penghargaan) kepada para mantan menteri, mantan Panglima TNI, mantan Kapolri, mantan Kepala Staf TNI, yang memang patut diberikan," lanjut Heru.
Akibat ketidakhadirannya, pemberian tanda jasa untuk Gatot pun akhirnya gagal diberikan.
Baca Juga: Amerika Is Back! Teriak Joe Biden kepada Seluruh Pemimpin Negara di Dunia: Mari 'Bermain'
"Tidak (dapat). Jadi kalau tidak hadir ya mungkin tanda jasanya diserahkan ke negara lagi," kata Heru.
Artikel Rekomendasi