Cek Fakta: Kapolda Metro Jaya Disebut 'Pengecut' dan Menolak Diperiksa Komnas HAM, Ini Faktanya

- 16 Desember 2020, 19:13 WIB
Hoaks Polda Metro Jaya Disebut Pengecut dan Tidak Mau Diperiksa Komnas HAM.*
Hoaks Polda Metro Jaya Disebut Pengecut dan Tidak Mau Diperiksa Komnas HAM.* //Turn Back Hoaks

Selesai dimintai keterangan oleh Komnas HAM, Fadil menegaskan dirinya taat hukum dan memenuhi panggilan tanpa diantar banyak orang.

Baca Juga: KALEIDOSKOP 2020: Joe Biden, Zoom, hingga Among Us Jadi Penelusuran Trending Google Sepanjang 2020

“Dan saya taat hukum hari ini saya dipanggil saya datang dan saya datang sendiri. Nggak pake diantar banyak-banyak orang,” kata Fadil Imran di Kantor Komnas HAM.

Sementara itu, Komnas HAM mengungkap 3 hal yang disampaikan Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, saat diperiksa soal penembakan 6 laskar FPI.

“Jadi begini, yang tadi adalah pak Kapolda berikan keterangan soal kronologi peristiwa terkait dengan meninggalnya enam orang anggota FPI,” kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara di Komnas HAM.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini, Rabu 16 Desember 2020: Reyna Tenggelam, Elsa Malah Fitnah Andin

Selanjutnya, Komnas HAM juga mempertanyakan langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Polda Metro Jaya selama mengusut kasus ini. Menurut Beka, Kapolda terbuka dalam memberi informasi terutama dalam memaparkan hasil autopsi jenazah para Laskar FPI maupun uji balistik.

“Kemudian kedua menyampaikan apa saja langkah-langkah yang sudah ditempuh oleh Polda pascakejadian. Jadi soal autopsi, uji balistik dan sebagainya,” ujarnya.

Terakhir, Komnas HAM dan Kapolda sepakat akan saling terbuka selama menelusuri kasus ini. Fadil pun mempersilahkan Komnas HAM untuk mengecek barang bukti yang telah dikumpulkan polisi apabila diperlukan selama menjalani investigasi independen.

Baca Juga: KALEIDOSKOP 2020: 6 Artis yang Menikah Awal Tahun, Penuh Drama Restu Orang Tua hingga Pelakor

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah