Cek Fakta: Benarkah 11 Hari Terakhir Bulan Desember Rawan Terjadi Tsunami? Ini Penjelasannya

- 28 Desember 2020, 09:53 WIB
Ilustrasi tsunami.
Ilustrasi tsunami. /Pixabay/KELLEPICS

PR PANGANDARAN - Beredar kabar pada Desember 2020 merupakan bulan yang paling rawan terjadi tsunami.

Klaim tersebut tersebar di media sosial menjelang tahun baru 2021 dan membuat keresahan di tengah masyarakat.

Narasi itu turut memperingatkan masyarakat untuk mewaspadai tsunami pada 11 hari terakhir Desember.

Baca Juga: Tak Pernah Urus Sang Buah Hati, Pengasuh Ungkap Alasan Teddy Titipkan Bintang Bersamanya

“Antara tgl 20 Desember sampai tahun baru biasanya bukan suka cita yang dirasakan dengan cara pergi liburan atau bersenang-senang tapi ini tanggal kewaspadaan karena bencana tsunami Aceh sampai Banten terjadi pada tanggal sekarang2 ini,” demikian narasi yang tersebar melalui Twitter.

Namun, benarkah 11 hari terakhir di Desember merupakan bulan paling rawan terjadi tsunami? Simak penjelansannya.

Penjelasan:

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Antara narasi di media sosial yang menyatakan tsunami paling rawan terjadi pada Desember merupakan narasi berulang yang pernah muncul juga pada 2019.

Baca Juga: RM BTS hingga Cha Eunwoo, Idol K-Pop ini Miliki IQ Tinggi Hampir Setara Albert Einstein

Faktanya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorta Karnawati mengatakan informasi soal bencana tsunami pada akhir tahun tidak dapat dipertanggngjawabkan dan termasuk dalam hoaks.

"Kalau ada info bahwa akhir tahun ada tsunami itu seperti mendahului Tuhan. Mohon jangan dipercaya," kata Rita seperti termuat dalam berita Antara pada 2019.

Rita menjelaskan kemunculan bencana seperti gempa bumi dan tsunami tidak dapat diprediksi sebagaimana prakiraan cuaca atau iklim.

Baca Juga: Cek Fakta: Komnas HAM Diklaim Temukan Rumah Tempat Eksekusi 6 Anggota FPI, Ini Faktanya

Gempa bumi dan tsunami hanya bisa diamati melalui kecenderungan aktivitas, tapi tidak dapat dipastikan waktu dan lokasinya.

BMKG, menurut Rita, tidak pernah mengeluarkan prediksi gempa bumi dan tsunami. Peralatan untuk mendeteksi gempa bumi yang akan terjadi pun belum ada sampai saat ini, bahkan di negara maju.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dr Daryono, melalui akun youtube Daryono Bmkg pada 24 Desember 2020, menyatakan tsunami tidak mengenal musim secara ilmiah.

Baca Juga: Belum Resmi Menikah, Kalina Oktarani Rela Dimadu oleh Vicky Prasetyo dengan Satu Syarat

Gempa tektonik, longsoran dalam laut, erupsi gunung api adalah fenomena geologis yang dapat terjadi setiap saat dan tidak hanya pada bulan-bulan tertentu.

Dari penjelasan berikut maka dapat disimpulkan bahwa klaim 11 hari terakhir Desember paling rawan tsunami adalah tidak benar atau termasuk ke dalam kategori hoaks Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x