Cek Fakta: Obat Flu Diklaim Tingkatkan 440 Persen Ancaman Tertular Covid-19, Tinjau Kebenarannya

- 1 November 2020, 08:50 WIB
Ilustrasi tubuh terserang flu di musim pancaroba.
Ilustrasi tubuh terserang flu di musim pancaroba. / Pexels/Andrea Piacquadio

PR PANGANDARAN – Pemberian vaksin seharusnya dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga terhindar dari virus.

Namun, sebuah unggahan di media sosial mengklaim bahwa vaksin flu membuat anak-anak memiliki risiko yang jauh lebih tinggi untuk tertular infeksi pernapasan lainnya, termasuk virus corona.

Bahkan peningkatan risiko tertular virus corona saat pemberian vaksin flu pada anak-anak bisa mencapai 440 persen.

Baca Juga: Buntut Pernyataan 'Hina Islam' Macron, Netizen Risau SGM dan Aqua Ikut Diboikot Minimarket Indonesia

Berikut pernyataannya secara lengkap:

Anak-anak yang divaksinasi dengan suntikan flu memiliki peningkatan 440 persen risiko tertular infeksi pernapasan lain seperti virus corona, para peneliti menemukan dalam sebuah makalah yang diterbitkan,” tulisnya pada unggahan di akun Instagram.

Unggahan tersebut juga menyertakan bukti yang berasal dari ‘The British Medical Journal’.

Baca Juga: Risau Tsunami Akibat Gempa Dahsyat Turki Berimbas ke Wilayah Indonesia, BMKG Beri Pesan Ini

Untuk memastikan kebenaran informasi tersebut, Tim PikiranRakyat-Pangandaran.com melakukan penelusuran melalui situs AFP Fact Check.

Dikutip dari AFP Fact Check oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com, bukti yang diunggah oleh akun tersebut bukan studi ilmiah, melainkan tanggapan atas artikel mengenai pandemi Covid-19 dari seorang pensiunan dokter anak.

Studi besar di British Columbia dan AS juga tidak menemukan bukti bahwa vaksin influenza akan meningkatkan risiko tertular virus corona.

Baca Juga: Diguncang Gempa Berkekuatan Dahsyat, KBRI Beri Kabar Soal Kondisi Terkini 5.000 WNI di Turki

Selain itu, tenaga kesehatan di seluruh Amerika Utara merekomendasikan vaksin flu untuk anak-anak selama pandemi Covid-19.

Danuta Skowronski, peneliti utama di British Columbia Center for Disease Control (BCCDC), menerbitkan sebuah penelitian pada Mei 2020 yang melibatkan ribuan orang selama musim flu di Kanada.

Hasil penelitian tersebut menemukan bahwa vaksin influenza tidak memengaruhi risiko tertular virus corona.

Baca Juga: Enggan Pakai Masker? Ilmuwan Brazil Sebut Pertanda Idap Kelainan Sosial hingga Klaim Antisosial

Skowronski juga menambahkan bahwa tidak ada hubungan pada anak-anak atau orang dewasa antara pemberian vaksin influenza dan risiko virus corona.

Demikian pula, pada penelitian 2013 yang dilakukan di negara bagian Wisconsin AS yang melibatkan lebih dari 3.000 orang menemukan bahwa vaksinasi influenza tidak terkait dengan deteksi virus pernapasan non-influenza.

Berdasarkan pemaparan di atas mengenai klaim bahwa vaksin flu membuat anak-anak lebih rentan terkena virus corona adalah tidak benar.

Baca Juga: Gagal Digelar! Panpel Olimpiade Tokyo Buka Layanan Refund untuk 4,48 Juta Pembeli Tiket

Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks misleading content atau konten yang menyesatkan.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: AFP Fact Check


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x