PR PANGANDARAN – Peristiwa pemenggalan seorang guru sekolah menengah pinggiran kota, Samuel Paty di Paris beberapa waktu lalu, Prancis semakin menjadi sorotan publik.
Ditambah lagi dengan pernyataan Presiden Prancis, Emmnuel Macron yang menyebut peristiwa pemenggalan tersebut sebagai teroris islam.
Bahkan hingga saat ini, Emmanuel Macron menyebut akan tetap mendukung kebebasan berekspresi dalam menerbitkan karikatur (kartun) Nabi Muhammad.
Baca Juga: Sebut Generasi Milenial Tak Salah, Fahri Hamzah: Kegagalan Ada pada Generasi yang Jadi Suri Teladan
Tak berselang lama, di Prancis kembali terjadi pemenggalan seorang wanita dan dibunuhnya 2 orang lain di gereja Nice.
Terkait hal tersebut, baru-baru ini media sosial Facebook dihebohkan dengan beredarnya kabar bahwa jemaah mencoba menghalangi Polisi yang akan menutup paksa masjid di Prancis.
Unggahan Facebook Pengobatan Saragih memposting sebuah video dan menyebutkan bahwa video tersebut merupakan tindakan Polisi Prancis yang akan menutup masjid secara paksa.
Baca Juga: Kabar Gembira! AS Resmi Umumkan Perpanjangan Fasilitas GSP untuk Indonesia
Dalam unggahan tersebut juga disebutkan bahwa penutupan paksa masjid merupakan dampak buruk dari pernyataan Macron.
Artikel Rekomendasi