Bencana Terdahsyat Terjadi di NTT, Jerit Tangis Rakyat Uraikan Keadaan: Manusia Mana Tidak Ciut

- 6 April 2021, 20:30 WIB
Bencana Terdahsyat Terjadi di NTT, Jerit Tangis Rakyat Uraikan Keadaan: Manusia Mana Tidak Ciut
Bencana Terdahsyat Terjadi di NTT, Jerit Tangis Rakyat Uraikan Keadaan: Manusia Mana Tidak Ciut /ANTARA FOTO/Humas BNPB /ANTARA FOTO/Humas BNPB

Pengguna Twitter yang mengaku tinggal di NTT tersebut pun menguraikan apa saja dampak kerusakan yang dialami penduduk di sana.

“Klo cuma Pulau Timor yg badai mungkin masih kurang takut, tapi, ini serentak 1 provinsi. #prayforNTT kali ini semacam perwakilan jerit tangis rakyat perifer seperti kami. Ujan angin, badai, banjir, corona, rumah sakit terendam, jalanan dan jembatan putus, pohon tumbang, ternak hanyut, tanah Adonara terbelah, korban tewas, sanak saudara hilang tertimbun lahar dingin di Lembata, tanggul jebol,” cuitnya.

Baca Juga: Seolah Tidak Punya Malu, Nissa Sabyan Disebut Muncul dengan Perut Buncit: jadi Punya Cucu?

Bahkan warga NTT tersebut mengaku bahwa mereka tidak pernah mengalami banjir sampai separah ini.

Pasalnya, fasilitas atas terjadinya bencana alam di NTT ini sangatlah tidak memadai bagi pemerintah atau siapa pun yang hendak mengirimkan bantuan.

“Ngeri sekali, manusia mana tidak ciut. Mungkin ada yg membanding2kan dgn daerah lain yg jg langganan banjir tiap tahun. Iya memang btul, tapi ini hal baru bagi kami di NTT.

Baca Juga: Lirik Lagu Wendy Red Velvet - Best Friend (Feat Seulgi) dan Terjemahan Bahasa Indonesia

"Dan yg lbih menakutkan Kami di NTT fasilitas tidak memadai. Klo ada bencana serentak bgini, tim bantuan dari pusat mau lewat mana? Provinsi kami banyak pulau2, akses hanya bisa pake pesawat atau kapal laut. Klo langit dan lautan sedang marah, bagaimana bantuan sampai?” cuitnya.

Sementara itu, diungkapkannya, ada beberapa kelurahan di kota Kupang yang listriknya sudah mati total hingga harus hidup tanpa penerangan lampu di malam hari.

"Sekarang jaringan masih bagus , masih bisa triak2 di socmed, tapi listrik di kota Kupang sudah mati di beberapa kelurahan. Gardu sudah 2 yg meledak. Gelap gulita. Di Alor, katanya listrik padam sampai 3 hari k depan,” tulisnya.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x