Menambah Parah Tsunami Covid-19 di India, Rumah Sakit Rujukan Terbakar hingga 12 Pasien Covid-19 Meninggal

24 April 2021, 08:05 WIB
Ilustrasi, kejadian kebakaran yang menimpa rumah sakit di Mumbai, menambah parah situasi 'tsunami Covid-19' di India.* /pixabay/

PR PANGANDARAN - Istilah pepatah sudah jatuh tertimpa tangga pula seolah cocok disandingkan dengan situasi India saat ini, mulai dari diterjang tsunami Covid-19 hingga dikabarkan salah satu rumah sakit yang mengalami kebakaran dahsyat.

Adapun kebakaran rumah sakit itu menambah situasi prihatin India yang harus menggempur tsunami Covid-19 laporan jumlah kasus aktif Covid-19 harian yang masih tertinggi di dunia.

Lebih parah lagi, kejadian kebakaran rumah sakit di tengah tsunami Covid-19 itu ternyata berlokasi di pinggiran kota Mumbai ini juga merawat pasien Covid-19.

Baca Juga: Usai 11 Kali Sidang Cerai, Kini Ustaz Abdul Somad Kembali Nikahi Wanita Cantik, Benarkah Ayana Moon?

Sontak saja, pihak rumah sakit menjadi kesulitan menangani pasien setelah kejadian kebakaran itu, ditambah adanya konfirmasi 13 orang dikabarkan tewas dalam insiden tersebut.

Melalui akun Twitter nya, Perdana Menteri Narendra Modi mengonfirmasi ganasnya kebakaran tersebut, "Kebakaran di rumah sakit Covid-19 di Virar sangat tragis," katanya.

Sementara itu, pejabat di india utara hingga barat, termasuk ibu kota, New Delhi, memperingatkan sebagian besar rumah sakit kini penuh dan kehabisan oksigen.

Akibat kekurangan oksigen saat tangki bocor, 22 pasien Covid-19 pun harus meninggal.

Baca Juga: Bisa Mudik Sebelum Tanggal 6 Mei 2021, Simak Persyaratannya

Oksigen dan tempat tidur di rumah sakit menjadi langka, sehingga rumah sakit besar di India memasang pengumuman yang mengatakan bahwa mereka tidak memiliki ruang untuk lebih banyak pasien dan polisi dikerahkan untuk mengamankan pasokan oksigen.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Mediapakuan.Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Innalillahi! Rumah Sakit India Kebakaran di Tengah Kasus Covid-19 yang Tempati Rekor Tertinggi Harian Dunia"

Pada hari Jum'at ini, Max Healthcare, yang menjalankan jaringan rumah sakit di bagian utara dan barat India, mengumumkan kondisi darurat ini.

"Kami menyesal menginformasikan bahwa kami menangguhkan penerimaan pasien baru di semua rumah sakit kami di Delhi ... sampai pasokan oksigen stabil," kata perusahaan itu.

Baca Juga: Berusaha Keras Ajak Nathalie Holscher Pulang, Sule: Kang Dicky Chandra sampe Telepon Saya

Di India sendiri per hari Jumat, 23 April 2021, infeksi harian Covid-19 mereka telah mencapai angka 332.730, naik dari hari sebelumnya 314.835 ketika India mencetak rekor baru, melampaui satu yang ditetapkan oleh Amerika Serikat pada Januari dari 297.430 kasus baru.

Selain itu, Delhi melaporkan, lebih dari 26 ribu orang terdaftar sebagai kasus baru dan terdapat 306 kematian atau sekitar satu kematian setiap lima menit, dan hal itu menjadi kasus jarak kematian tercepat sejak pandemi dimulai. ***(Asep Efendi/Mediapakuan.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Media Pakuan

Tags

Terkini

Terpopuler