Ogah Konsumsi Makanan Jepang 'Beradiasi', Korsel Boyong Tim Masak Sendiri Selama Olimpiade Tokyo 2020

24 Juli 2021, 17:00 WIB
Korea Selatan bawa tim masak sendiri selama Olimpiade Tokyo 2020. /Pixabay

PR PANGANDARAN - Baru-baru ini, Korea Selatan (Korsel) melakukan hal yang berbeda dibanding tim negara lain di Olimpiade Tokyo 2020.

Tim Korsel ternyata akan memboyong tim masak sendiri selama pagelaran Olimpiade Tokyo 2020.

Tim Olimpiade Korsel pun akan memasak makanan untuk para atlet mereka secara terpisah dan menyaring bahan-bahan makanan mereka.

Baca Juga: Medali Pertama Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 dari Angkat Besi, Netizen: Terima Kasih Pahlawan

Mereka tak mau mengonsumsi makanan Jepang yang berasal dari Fukushima, salah satu perfektur Jepang yang mengalami Tsunami dan bencana nuklir pada tahun 2011.

Menurut seorang pejabat, hal ini terkait radiasi yang berpotensi mengganggu hubungan Seoul-Tokyo di sekitar Olimpiade.

Aelain itu, hubungan kedua negara bertetangga ini memang tak begitu baik, melihat kebijakan mereka.

Baca Juga: Jadi Kekhawatiran Baru Indonesia, Covid-19 Varian Delta yang Menyebar ke Luar Jawa Disorot Media Asing

Sebelumnyax Korsel secara berkala membuat Jepang kesal dengan langkah-langkah seperti membatasi impor makanan laut Jepang, dengan alasan masalah keamanan setelah tsunami Fukushima dan bencana nuklir 2011.

Seorang juru bicara Komite Olahraga & Olimpiade Korea mengatakan telah memesan sebuah hotel di dekat desa Olimpiade untuk menyiapkan dan mengantarkan makanan kotak kepada para atletnya, seperti PikiranRakyat-Pangandaran.com lansir dari Reuters.

Ia pun menambahkan bahwa negara tersebut telah menjalankan program makanannya sendiri di setiap Olimpiade untuk membantu para atletnya merasa seperti di rumah sendiri.

Baca Juga: 15 Tahun Keliling Dunia untuk Nonton Setiap Olimpiade, Pria Ini 'Patah Hati' Tokyo 2020 Tanpa Penonton

Selain berselisih mengenai klaim teritorial dan sejarah masa perang mereka, hubungan mereja pun memburuk pada hari Senin ketika Seoul mengatakan Presiden Moon Jae-in tidak akan mengunjungi Olimpiade, yang dibuka pada hari Jumat, 23 Juli 2021 kemarin.

Meski begitu, bukan hanya negara ginseng tersebut yangemboyong tim masaknya sendiri untuk para atletnya.

Amerika Serikat pun melakukan hal yang sama, menyajikan makanannya sendiri di Olimpiade Beijing 2008.

Akan tetapi, tim Korea Selatan juga telah meningkatkan pemeriksaan keamanan makanannya di Olimpiade Tokyo untuk mengukur tingkat cesium radioaktif, dengan kokinya sendiri menyiapkan sekitar 400 makanan sehari.

Baca Juga: Topan Diramalkan Melanda Jepang di Tengah Olimpiade Tokyo 2020, Ini Penjelasannya

"Kami sedang melakukan tes penyaringan untuk cesium dalam bahan makanan dari kimchi yang kami bawa dari rumah ke barang-barang lain termasuk bahan-bahan Jepang," kata seorang juru bicara Olimpiade Korea Selatan.

Di sisi lain, juru bicara pemerintah Jepang, Katsunobu Kato, menolak mengomentari tabel pelatihan terpisah Korea Selatan.

Ia mengungkapkan bahwa penyelenggara di negaranya menggunakan bahan-bahan yang memenuhi standar mereka dan mengungkapkan asalnya.

Baca Juga: Kronologi Keluarga Pasien Covid-19 Diduga Menusuk Nakes, Ngamuk hingga Tolak Dikuburkan dengan Prokes

Konflik soal makanan laut Jepang ini pun mencyat pada tahun 2019, Korea Selatan sebagian besar memenangkan perselisihan dengan Jepang di Organisasi Perdagangan Dunia atas larangan impor Seoul dan persyaratan pengujian pada makanan laut Jepang.

jepang yang menyelenggarakan Olimpiade yang telat srtahun karena pandemi Covid-19 ini merujuk perhelatan sebagai "Olimpiade pemulihan".

Pemulihan ini merujuk pada kehancuran satu bencana Fukushima satu dekade lalu.

Baca Juga: Selain Disebut Lebih Menular, Varian Lambda Dilaporkan 'Mungkin' Resisten Vaksin Covid-19

Oleh karena itu penyelenggara pun ingin mempromosikan produk Fukushima, dan menganggap makanan seperti itu akan aman saat disajikan di Olimpiade.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan pada tahun 2016 bahwa pihak berwenang Jepang telah memantau kontaminasi makanan dengan cermat dan menerapkan langkah-langkah perlindungan untuk mencegah penjualan dan distribusi makanan yang terkontaminasi di Jepang dan di luar Jepang.

Jepang mengatakan banyak negara seperti Amerika Serikat dan Australia telah mencabut atau melonggarkan pembatasan terkait Fukushima dan makanan Fukushima termasuk beras diekspor ke pasar seperti Thailand.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler