Keliru Mengira Mobil sebagai Taksi, Mahasiswa Amerika Serikat Ini Tewas Dibunuh

28 Juli 2021, 15:20 WIB
Ilustrasi - Mahasiswa Amerika Serikat tewas dibunuh karena mengira mobil adalah taksi. /PIXABAY/MichaelGaida

PR PANGANDARAN – Seorang mahasiswa asal Amerika Serikat diketahui tewas terbunuh, karena salah memasuki mobil.

Hal itu disebabkan karena seorang mahasiswa asal Amerika Serikat keliru menaiki mobil yang ia kira sebagai taksi.

Lebih lanjut, pria yang berada di dalam mobil tersebut membunuhnya hingga tewas.

Baca Juga: Prediksikan Situasi Pandemi di AS dalam Beberapa Minggu, Eks FDA: Tampaknya Menurun, Jika Melihat Inggris...

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari New York Post, seorang pria Carolina Selatan, Amerika Serikat dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Hal itu disebabkan karena ia telah menculik dan membunuh seorang mahasiswa yang secara keliru memasuki mobilnya dengan mengira itu adalah Uber miliknya.

Hukuman Nathaniel Rowland yang berusia 27 tahun datang pada hari yang sama, ketika Hakim memutuskan dia bersalah atas pembunuhan pada Maret 2019 lalu.

Baca Juga: Lirik Lagu Everest - AKMU (With Sam Kim) dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Korban diketahui bernama Samantha Josephson, seorang mahasiswa di Universitas Carolina Selatan berusia 21 tahun.

Josephson, penduduk asli New Jersey, melompat ke mobil Rowland setelah keluar malam di distrik hiburan Five Points Columbia.

“Ia berasumsi bahwa Nathaniel Rowland akan membawanya kembali ke apartemennya,” kata jaksa.

Baca Juga: Samakan Penderita Long Covid dengan Disabilitas, Joe Biden Janjikan Dilindungi dari Diskriminasi

Tapi dia kemudian ditemukan tewas sekitar 65 mil jauhnya dengan 120 luka tusukan.

“Mimpinya adalah mimpiku, dan kematiannya adalah kematianku. Saya memejamkan mata, dan saya merasakan apa yang dia alami di tangannya,” kata ibu korban, Marci Josephson, pada hukuman hari Selasa.

Selama persidangan selama seminggu, para ahli yang dipanggil oleh penuntut menghubungkan darah Josephson dengan bagian dalam mobil Rowland dan dengan pisau yang diduga digunakan dalam pembunuhan itu.

Baca Juga: Buat Konten, Wanita Tiongkok Ini Tewas di Crane Setinggi Hampir 50 Meter, Begini Kisahnya

Darah korban juga ditemukan di bandana dan kaus kaki Rowland, demikian kesaksian para ahli, serta pada persediaan pembersih di tempat sampah di belakang rumah mantan pacarnya.

Hakim yang menghukum Rowland kemudian memberikan pernyataan.

"Dia jelas melakukan perlawanan yang luar biasa terhadap Anda dan meninggalkan jejak yang cukup bagi hakim untuk melihat apa yang Anda lakukan," katanya.

Baca Juga: Muntah Kelelahan Setelah Menang Emas Olimpiade, Atlet Triathlon Norwegia Ini Sampai Dibantu Kursi Roda

Rowland mempertahankan ketidakbersalahannya sebelum dijatuhi hukuman.

Pengacaranya menunjukkan bahwa para ahli tidak sepenuhnya yakin bahwa DNA Rowland ada di pisau.

Mereka juga mencatat bahwa tidak ada DNA Rowland yang ditemukan di tubuhnya.

Kemudian ia juga mengatakan bahwa tidak ada tanda-tanda perkelahian, meskipun korban tampaknya telah melakukan perlawanan.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: NY Post

Tags

Terkini

Terpopuler