Donald Trump Ternyata Masih Punya Harapan Besar Menang di Pilpres AS 2020, Kenapa?

9 November 2020, 12:15 WIB
Sudah Kalah Pilpres AS, Donald Trump Kembali Telan Pil Pahit karena Twitter bakal hilangkan hak dan perlindungan istimewa di akunnya /Xinhua/Ting Shen

PR PANGANDARAN – Amerika Serikat ramai dengan perbincangan terkait proses pemilihan presiden. Duel ini berlangsung lama dan sengit.

Pasalnya aktor kunci dalam perebutan kekuasaan ini merupakan dua sosok yang sama besar penagruhnya di Amerika Serikat.

Donald Trump dari Partai Republik merupakan orang yang saat ini tengah menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat.

Baca Juga: Sebut Biden Menang Secara Ilegal, Melanie Trump Bela Sang Suami: Rakyat AS Pantas Dapat Hasil Legal

Sementara lawan duelnya,  Joe Biden merupakan Mantan Wakil Presiden sebelumnya.

Kehadiran dua sosok ini di tengah masyarakat cukup menyorot perhatian dunia. Pasalnya kedua tokoh ini sama kuatnya. Sehingga proses pemilihan Presiden di Amerika Serikat berlangsung dengan memakan banyak waktu dan panas.

Beberapa media bahkan mengatakan bahwa pemilihan Presiden 2020 ini merupakan proses yang paling memecah belah rakyat Amerika Serikat.

Baca Juga: Geram Video Syur Ramai Disebut Mirip Jedar, sang Kakak: yang Kena Bisa Sedih dan Kecewa, Renungkan!

Setelah melalui rangkaian proses kampanye yang panjang dan sengit, kemudian dilanjutkan dengan proses pemilihan. Masyarakat Amerika Serikat memberikan hak suaranya pada masing-masing negara bagian.

Dalam proses yang panjang tersebut, bukan hanya masyarakat Amerika Serikat yang antusias menunggu hasilnya, melainkan pula dunia internasional.

Berdasarkan hasil pemungutan suara pada electoral college Joe Biden mengungguli suara Donald Trump. Hal ini juga telah mendapatkan respon postif dari berbagai kalangan, mulai dari masyrakat hingga petinggi negara.

Baca Juga: Pekerja dan Buruh Menanti Manfaat UU Cipta Kerja di Tengah Gejolak Ekonomi Indonesia Gegara Covid-19

Mengawali kemenangannya, Biden mengawali dengan memberikan pidato yang dianggap patriotik oleh George W Bush di tengah situasi politik Amerika Serikat.

Dalam pidatonya Biden mengatakan akan merangkul semua warga negara Amerika Serikat, bukan hanya pendukungnya saja. Namun di tengah riuhnya kabar kemenangan Biden, kandidat lawan Donald Trump belum menerima kekalahannya.

Ia kemudian menyatakan banding atas hasil pemilihan umum ke peradilan di Amerika Serikat.

Baca Juga: Kasus Raibnya Uang Atlet eSport Senila Rp22 M, Maybank Bakal Dibela Hotman Paris

Hal ini dapat terjadi jika terbukti berdasarkan hasil perolehan suara terdapat kecurangan, maupun perhitungan suara ilegal. Sehingga sebelum putusan dari Mahkamah Agung dihasilkan, Donald Trump masih memiliki peluang untuk memenangkan pemilihan ini.

Hal ini kemudian diasampaikan oleh Cruz yang merupakan pengacara sekaligus senator di Amerika Serikat.

"Saya yakin Presiden Trump masih memiliki jalan menuju kemenangan,” terangnya.

Baca Juga: Rakyat AS Terkejut, George Bush Telepon Kamala Harris Ucapkan Selamat: Biden Baik, Meski Kita Beda

Lebih lanjut Cruz menyatakan bahwa perhitungan suara ilegal dan indikasi kecurangan harus diproses dan ditempuh melalui jalur hukum

“Dan jalan menuju kemenangan itu adalah dengan menghitung setiap suara sah yang diberikan, serta tidak menghitung suara yang diberikan secara ilegal atau curang. Dan kami memiliki proses hukum untuk menentukan apa yang disebut legal dan tidak,” papar Cruz sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Fox News.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Fox News

Tags

Terkini

Terpopuler