Dia membuat komentarnya dalam sebuah wawancara di Understanding Tiongkok Conference di Guangzhou.
“Masyarakat Amerika terkoyak. Saya tidak berpikir Biden bisa berbuat apa-apa. Dia pasti presiden yang sangat lemah. Jika dia tidak bisa menyelesaikan masalah domestik, maka kami akan melakukan sesuatu di bidang diplomatik, melakukan sesuatu melawan Tiongkok," katanya menurut South Tiongkok Morning Post yang yang dikutip dari Express.
Baca Juga: Mitos atau Fakta: Benarkah Nyeri Menstruasi akan Hilang Usai Melahirkan? Simak Penjelasan Dokter
Pakar studi Tiongkok menambahkan Biden kuat secara rasional di Beijing dan mengklaim dia bisa memulai perang.
Sementara itu, analis juga berspekulasi tentang komentar Xi baru-baru ini mengenai perjanjian perdagangan bebas CPTPP, yang menurutnya akan "secara aktif dipertimbangkan" oleh Tiongkok untuk bergabung.
Menurut SCMP, mantan pejabat menyarankan kepresidenan Biden yang akan datang mungkin menarik minat Beijing dalam perjanjian perdagangan bebas, yang secara resmi disebut Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP).
Baca Juga: Studi Baru Tunjukkan Plasma Konvalesen Bisa Berikan Manfaat untuk Pasien Covid-19 di Rumah Sakit
Sudah ada 11 negara lain dalam kesepakatan itu, termasuk Australia, Kanada, Jepang, dan Vietnam.
John Gong, seorang profesor di Universitas Bisnis Internasional dan Ekonomi di Beijing, mengatakan sekarang atau tidak pernah masalah bagi Tiongkok untuk bergabung dalam kesepakatan sebelum AS melakukannya.
Sementara itu, Tiongkok juga menghadapi tekanan internasional atas klaim pelanggaran hak asasi manusia yang meluas terhadap etnis Muslim Uighur yang tinggal di sana.
Artikel Rekomendasi