Network
PR PANGANDARAN – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump diproyeksikan akan kalah pada pemilihan presiden AS 2020 sehingga sebentar lagi dirinya harus meninggalkan Gedung Putih.
Selama menjabat sebagai presiden AS, Trump memang kerap kali membuat kebijakan atau menimbulkan kontroversi yang menghebohkan dunia.
Berikut sederet hal paling buruk yang pernah dilakukan Trump selama dirinya menjadi presiden, yaitu:
Baca Juga: Bandingkan dengan Kasus sang Istri, Suami Vanessa Angel Heran ST dan MA Masih Berstatus Saksi
1. Menaikkan biaya di hotelnya setelah menjadi presiden
Tepat saat Trump dinyatakan sebagai presiden, dia menaikkan biaya di hotelnya, Mar-a-Lago, hingga berlipat ganda menjadi 200 ribu dolar atau sekitar Rp2,8 miliar.
Tindakannya tersebut dikritik oleh Norm Eisen, pengacara Barack Obama yang menyebutnya sebagai eksploitasi.
2. Mencoba membeli Greenland
Rencana Trump untuk membeli Greenland sempat menghebohkan dunia, alasan dia melakukan tersebut untuk menghalang Rusia.
Baca Juga: Langgar Aturan di Ranjang, Gisel Khawatir Gempi Tidur di Rumah Gading Marten: Aduh Aku yang Stres!
3. Klaim tiga juta suara ilegal untuk Hillary Clinton hingga memenangkan suara populer
Meskipun Trump menjadi pemenang dalam pemilihan presiden AS pada 2016, dia tidak bisa menerima jika Clinton yang memenangkan pemungutan suara populer.
Sejak 2017, dia berjanji akan melakukan penyelidikan atas penipuan besar-besaran tersebut dengan mengatakan sebanyak lima juta suara telah diberikan secara ilegal untuk Clinton tapi Trump tidak bisa membuktikan apapun hingga saat ini.
4. Menghentikan siswa transgender gunakan kamar mandi sekolah sesuai dengan jenis kelamin mereka
Pada Februari 2017, Trump menghapus perlindungan bagi siswa transgender dan melarang mereka menggunakan kamar mandi sekolah.
Baca Juga: Wali Kota Cimahi Terjerat Kasus Korupsi, Ridwan Kamil Prihatin: Mudah-mudahan ini Menjadi Pelajaran
Kebijakan baru tersebut menimbulkan kontra bahkan sekretaris pendidikan Betsy DeVos menentang langkah tersebut karena akan berdampak buruk pada siswa transgender tapi Trump tetap melanjutkannya.
5. Adanya larangan perjalanan muslim ke AS
Pada 2017 Trump menandatangani kebijakan yang menangguhkan sementara imigrasi yang berasal dari tujuh negara mayoritas Muslim untuk datang ke AS selama 90 hari.
Warga Irak, Suriah, Iran, Sudan, Libya, Somalia, dan Yaman melakukan protes besar-besaran karena pelarangan tersebut melanggar hukum.
Baca Juga: Najwa Shihab Ungkap Makna Nama Putrinya Namiya: Tetap Tumbuh, Jika Tidak di Dunia, di Akhirat
Namun, semua itu tidak menghentikan Trump dan mengeluarkan larangan baru pada 2018 yang membatasi jumlah visa yang dapat dikeluarkan untuk warga Iran, Libya, Somalia, Suriah, Yaman, Venezuela, dan Korea Utara.
Larangan tersebut dikuatkan oleh Mahkamah Agung dan pada Februari negara yang dilarang diperbanyak yaitu Nigeria, Eritrea, Tanzania, Sudan, Kyrgyzstan, dan Myanmar.
6. Berulang kali memanggil Elizabeth Warren sebagai ‘Pocahontas’
Setelah Elizabeth Warren mengungkapkan bahwa dia memiliki keturunan Pribumi Amerika yang tidak diterima dengan baik oleh penduduk asli Amerika, Trump memberinya panggilan baru yaitu ‘Pocahontas’.
Baca Juga: Berlatih 3 Tahun Tak Kunjung Debut, Han Byul Trainee Korea-Swedia Hengkang dari YG Entertainment
Namun, alih-alih hanya mengejek Warren, nama panggilan itu secara umum mengejek penduduk asli Amerika dan budaya pribumi secara keseluruhan.
7. Memisahkan anak-anak imigran dari orang tuanya
Salah satu kebijakan Trump yang paling menimbulkan protes yaitu memisahkan paksa anak-anak imigran dari orang tuanya.
Hal ini bermula dari kebijakan Trump untuk menghentikan pendatang gelap yang berusaha masuk ke AS melalui perbatasan AS-Meksiko.***
Pemisahan paksa tersebut sebagai hukuman yang diberikan oleh Trump kepada para imigran gelap.***
Artikel Rekomendasi