Klaim Penipuan Suara Biden 288 Ribu Dibongkar Organisasi AS, Salah Satu Tersangkanya Sopir Truk

- 4 Desember 2020, 18:50 WIB
Presiden AS Donald Trump.
Presiden AS Donald Trump. / /Instagram/@realdonaldtrump /

Dia bisa melihat alamat pengirim yang berisi tulisan tangan dan satu bahkan ditandai Surat Bersertifikat, mendorong ekspediter untuk berkomentar bahwa orang tersebut pasti benar-benar ingin surat suara itu sampai ke tujuannya.

Kedua pengamatan ini mengungkapkan surat suara sudah selesai dan dikembalikan untuk dihitung.

Mr Morgan menjelaskan bahwa dia sampai di Harrisburg, Pennsylvania pada pukul 9:15 waktu setempat, surat suara ditarik, tetapi dipaksa untuk duduk di halaman USPS sampai pukul 3:00 sore.

Baca Juga: Menuju Pelantikan Joe Biden, Trump Tetap Desak MA Batalkan Hasil Pemilu dan Lakukan Pemilihan Ulang

Ketika dia masuk ke dalam untuk berbicara dengan seseorang karena jam kerjanya akan segera berakhir, seorang pengawas transportasi yang mengidentifikasi dirinya sendiri membuat dirinya dikenal dan menginstruksikan Jesse untuk membawa seluruh muatan ke Lancaster tanpa menurunkan bagian yang dimaksudkan untuk Harrisburg.

Dia mengklaim bahwa pengawas transportasi tidak akan memberinya slip tertulis, mengatakan dia harus menurunkan muatan di Harrisburg, Pennsylvania untuk menerima slip.

Morgan pergi ke Lancaster di bawah perintah dari supervisor pos Harrisburg, melepas kait trailer di tempat normal, memarkir traktornya di tempat biasa, dan pulang. Keesokan harinya, trailernya, satu-satunya trailer yang pernah dia gunakan di rute Bethpage-nya, hilang.

Baca Juga: Teddy Kembali Ungkit Harta Gono Gini Peninggalan Mendiang Lina, Sule Meradang: Bukan Urusan Saya

Proyek Amistad menuduh bahwa surat suara palsu ditempatkan secara keliru di trailer Morgan, dan bahwa ia telah dipantau oleh mereka yang melakukan kejahatan dan bahwa orang-orang ini tidak dapat membiarkan trailer dibuka dan dibongkar di tempat umum.

Sementara itu, Nathan Pease dari Madison, Wisconsin, subkontraktor USPS lainnya, mengklaim bahwa pada tanggal 4 November dan 5 November, dua pekerja pos yang terpisah memberi tahu dia bahwa pada tanggal 4 November puluhan ribu surat suara dikumpulkan dan mengubah tanggal cap pos menjadi 3 November sehingga bahwa mereka dapat dihitung meskipun ada batas waktu 3 November untuk penerimaan surat suara.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Express


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah