Dalam Hari Ibu, Seorang Ibu di Filipina Justru Mati Ditembak Polisi, Hanya Karena Masalah Sepele

- 22 Desember 2020, 17:52 WIB
Ilustrasi tembakan.
Ilustrasi tembakan. /pixabay.com/kiwikong

“Ayahku adalah seorang polisi! gadis itu berteriak,” ungkapnya.

“Aku tidak peduli!” Gregorio balas berteriak.

“Kamu baj*ngan. Apakah kamu ingin aku menghabisimu sekarang? ” kata polisi itu.

Dia kemudian menembak mereka berdua karena banyak saksi yang berteriak ketakutan di belakangnya.

Baca Juga: Raibnya Perhiasan Mantan Istri Sule di Gentong, Teddy: Beres Diritualin Malah Hilang

Alyssa Calosing, salah satu saksi menjelaskan bahwa Nuezca telah memukul Gregorio sebelumnya dan orang-orang di sana menangis dan memintanya untuk berhenti.

Dia juga mengatakan setelah menembak ibu dan putranya, Nuezca pergi bersama putrinya.

“Mereka pergi seolah tidak ada apa-apa. Saya merasa saya mati rasa seperti jiwa saya meninggalkan tubuh saya. Kemudian ketika saya merasakan sesuatu bergerak, saya mulai melompat marah dan menangis, ”katanya.

Baca Juga: Berniat Belajar Mengemudi, Wanita Ini Justru Dilecehkan, Berikut Ceritanya

Sekitar satu jam setelah kejadian, dia (tersangka) menyerahkan diri di Polsek Rosales Pangasinan. Tersangka juga menyerahkan pistol semi-otomatis 9mm yang dikeluarkan PNP yang digunakan dalam kejahatan tersebut.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: World Of Buzz


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah