“Ayahku adalah seorang polisi! gadis itu berteriak,” ungkapnya.
“Aku tidak peduli!” Gregorio balas berteriak.
“Kamu baj*ngan. Apakah kamu ingin aku menghabisimu sekarang? ” kata polisi itu.
Dia kemudian menembak mereka berdua karena banyak saksi yang berteriak ketakutan di belakangnya.
Baca Juga: Raibnya Perhiasan Mantan Istri Sule di Gentong, Teddy: Beres Diritualin Malah Hilang
Alyssa Calosing, salah satu saksi menjelaskan bahwa Nuezca telah memukul Gregorio sebelumnya dan orang-orang di sana menangis dan memintanya untuk berhenti.
Dia juga mengatakan setelah menembak ibu dan putranya, Nuezca pergi bersama putrinya.
“Mereka pergi seolah tidak ada apa-apa. Saya merasa saya mati rasa seperti jiwa saya meninggalkan tubuh saya. Kemudian ketika saya merasakan sesuatu bergerak, saya mulai melompat marah dan menangis, ”katanya.
Baca Juga: Berniat Belajar Mengemudi, Wanita Ini Justru Dilecehkan, Berikut Ceritanya
Sekitar satu jam setelah kejadian, dia (tersangka) menyerahkan diri di Polsek Rosales Pangasinan. Tersangka juga menyerahkan pistol semi-otomatis 9mm yang dikeluarkan PNP yang digunakan dalam kejahatan tersebut.
Artikel Rekomendasi