Buah Hubungan Normalisasi UEA dengan Israel, Dubai Kini Jadi Las Vegas Timur Tengah

- 6 Januari 2021, 10:55 WIB
Ilustrasi Dubai,UEA.
Ilustrasi Dubai,UEA. /PIXABAY/ Keerthichn

PR PANGANDARAN - Sulit dipercaya kesaksian turis Israel yang kembali dari UEA (Uni Emirat Arab), di mana mereka menggambarkan Dubai sebagai Las Vegas di Timur Tengah. Khususnya dalam hal penyebaran prostitusi dan perdagangan seks yang tidak sesuai dengan negara Muslim Arab.

Menurut laporan dari Israel menunjukkan bahwa 8.000 orang Israel melakukan perjalanan ke Dubai untuk merayakan Tahun Baru. Mereka tampaknya membawa ganja dan mariyuana ke UEA, meskipun undang-undang narkoba ketat, dengan hukuman penjara hingga 20 tahun dan kadang-kadang eksekusi untuk penyelundup narkoba yang dihukum.

Seorang warga Israel yang mengaku menyelundupkan narkoba ke Dubai mengatakan kepada Saluran 12 Israel bahwa dia tidak khawatir akan ditangkap.

Baca Juga: Jadi Mr Bean Selama Tiga Dekade, Rowan Atkinson Mundur dan Hanya Terlibat Pengisi Suara

"Yang kami lakukan hanyalah menyelundupkan ganja dan mariyuana untuk merayakan (Malam Tahun Baru) dan mabuk," jelasnya.

"Itu bukan kokain, itu obat-obatan ringan. Aku tidak percaya kita akan mendapat masalah. Hukuman mati untuk beberapa ratus gram di dalam koper kita? Kita hanya merokok di kamar hotel kita," katanya.

Menurut seorang penduduk Israel di Dubai, meningkatnya jumlah orang Israel yang mengunjungi UEA pada umumnya, dan Dubai pada khususnya, telah membuat mereka berpikir bahwa mereka ada di rumah dan dapat melakukan apapun yang mereka inginkan.

Baca Juga: dr. Richard Lee Bongkar 3 Ciri-Ciri Krim yang Aman untuk Kulit, Bagaimana dengan Skincare Kamu?

"Kebanyakan turis Israel di Dubai tidak memakai masker, tidak menjaga jarak sosial dan berisiko menerima denda yang sangat tinggi," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Imas Solihah

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x