Network
PR PANGANDARAN - Gavi, aliansi vaksin global grup yang berbasis di Swiss, telah menerima permintaan dari Korea Utara untuk suntikan virus korona. Pada bulan Desember Korea Utara itu mengumumkan bahwa mereka memiliki akses ke hampir dua miliar dosis vaksin virus corona untuk 190 negara yang berpartisipasi.
The Wall Street Journal melaporkan seseorang yang akrab dengan aplikasi tersebut mengatakan Korea Utara menginginkan akses ke persediaan Gavi dari suntikan virus korona.
Aliansi vaksin belum mengeluarkan pernyataan yang mengkonfirmasi apakah Korea Utara telah meminta suntikan. Gavi diperkirakan akan mengirimkan 1,3 miliar dosis vaksin yang disetujui ke 92 negara berpenghasilan rendah dan menengah tahun ini.
Baca Juga: Terinfeksi Covid-19, Kalina Oktarani Dapat Pesan Manis di IG dari Azka dan Vicky Prasetyo
Korea Utara adalah bagian dari aliansi, yang telah menandatangani kesepakatan 170 juta dosis dari Oxford dan AstraZeneca dan mencapai kesepakatan dengan Johnson & Johnson untuk 500 juta dosis suntikan mereka.
Seorang juru bicara Gavi mengatakan mereka saat ini sedang melakukan penilaian atas permintaan vaksin anggota mereka. Pengiriman timbunan jab aliansi diharapkan akan dimulai pada musim semi tahun ini.
Korea Utara telah melaporkan nol kasus virus korona, tetapi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah melaporkan sekitar 12.000 orang telah dites pada 17 Desember.
Baca Juga: Cek Fakta: Pemerintah Dikabarkan Tak Jadi Tetapkan FPI sebagai Organisasi Terlarang, Simak Faktanya
The Wall Street Journal juga melaporkan bahwa ribuan warga Korea Utara telah dikarantina, meskipun tidak melaporkan adanya kasus.
Artikel Rekomendasi