Update Perang Dunia 3: Waktu Jam Kiamat Dipercepat, 100 Detik Menuju Kehancuran

- 9 Januari 2021, 20:04 WIB
Ilustrasi Kerusakan akibat Perang Dunia
Ilustrasi Kerusakan akibat Perang Dunia /TheDigitalArtist/Pixabay

PR PANGANDARAN – Perang Dunia III telah menjadi perhatian dunia akhir-akhir ini karena ketegangan meningkat antara Amerika Serikat (AS) dan Iran.

Hal ini dimulai dengan adanya pembunuhan terhadap Qasem Soleimani atas perintah Presiden AS Donald Trump.

Pada awal tahun 2020, banyak orang merasa takut adanya pembalasan dari Iran terhadap AS bahkan telah ada seruan untuk menangkap Trump.

Baca Juga: Kesaksian Nelayan Merasakan Getaran Pesawat di Permukaan Air, Bupati Kepulauan Seribu Benarkan

Banyaknya ketegangan antara berbagai negara telah menimbulkan pertanyaan seberapa dekat dengan Perang Dunia III?

Sekelompok ilmuwan terkemuka telah menghabiskan lebih dari 75 tahun untuk menentukan posisi ‘Jam Kiamat’.

Peristiwa penting dalam hubungan internasional menentukan jarak jarum jam ke tengah malam yang digambarkan sebagai kehancuran global.

Baca Juga: Gisel Akui Rekam Video Syur dalam Kamar Hotel di Medan, Polisi Akan Lakukan Olah TKP

Menurut Bulletin yang diterbitkan, saat ini dunia berada pada 100 detik menuju tengah malam, waktu yang dipercepat dibandingkan sebelumnya.

Berbicara mengenai prospek perang nuklir, para ilmuwan mengatakan jika saat ini keamanan nasional mengerikan.

“Di bidang nuklir, para pemimpin negara telah mengakhiri beberapa perjanjian dan negosiasi pengendalian senjata utama,” ucapnya dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Express pada Sabtu, 9 Januari 2021.

Baca Juga: Yunho TVXQ Baca 'Surat Cinta' dari Heechul, Donghae, Park Bo Gum, J-Hope hingga V BTS, Isinya...

“Konflik politik mengenai program nuklir di Iran dan Korea Utara masih belum terselesaikan dan jika ada, semakin memburuk. Kerja sama AS-Rusia dalam pengendalian senjata dan pelucutan senjata sama sekali tidak ada,” sambungnya.

Namun, para pemimpin negara dapat menghindari peperangan dengan mencari alternatif baru dan ada tuntutan dari warga negara.

“Situasi keamanan global sangat berbahaya, tapi situasi ini dapat diperbaiki jika para pemimpin mencari perubahan dan warga negara menuntutnya,” ujarnya.

Baca Juga: Sempat Tak Percaya Saat Dikasih Video Syur Gisel oleh Teman, Wijin: Itu yang Dulu Kali

“Itu telah terjadi di masa lalu ketika para pemimpin yang bijak bertindak, di bawah tekanan dari warga yang memiliki pengetahuan,” sambungnya.

“Kami percaya bahwa keterlibatan masyarakat secara massal akan diperlukan untuk mendorong perubahan yang dibutuhkan dunia,” tambahnya.***

Editor: Mela Puspita

Sumber: Express


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah