Menolak Dihukum Tiongkok, Ribuan Warga Hong Kong Putuskan Pindah ke Inggris

- 1 Februari 2021, 14:00 WIB
Ilustrasi bendera Inggris.
Ilustrasi bendera Inggris. /Pixabay/Nerivill

“Sebelum pengumuman visa BN (O) pada bulan Juli, kami tidak memiliki banyak pertanyaan tentang imigrasi Inggris, mungkin kurang dari 10 bulan,” kata Andrew Lo, pendiri Konsultan Imigrasi Anlex di Hong Kong.

“Sekarang kami menerima sekitar 10 sampai 15 panggilan sehari menanyakan tentang hal itu,” tambah Andrew.

Baca Juga: Cek Fakta: Anies Baswedan Dikabarkan Terseret Kasus Korupsi Formula E Rp560 M, Simak Faktanya

Mike, seorang jurnalis foto, mengatakan dia berencana untuk mengajukan visa dan pindah ke Leeds bersama istri dan putrinya pada bulan April.

Motivasi Mike untuk meninggalkan Hong Kong muncul setelah situasi politik kota memburuk seiring protes anti-pemerintah, sehingga dia menyadari bahwa kepolisian kota tidak netral secara politik. Tepatnya polisi setempat telah dikritik oleh pendukung pro-demokrasi karena kebrutalan dan penggunaan kekerasan yang berlebihan.

Mike mengatakan pindah ke Inggris penting karena dia yakin sistem pendidikan di Hong Kong akan dipengaruhi oleh situasi politik dan akan lebih baik bagi putrinya untuk belajar di Inggris.

Mike setuju untuk berbicara dengan syarat bahwa dia hanya diidentifikasi dengan nama depannya karena takut akan pembalasan resmi.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 ke Nakes Jawa Barat Mulai Dilakukan, Bisa Langsung Daftar di bit.ly/vaksinasinakes

Lebih lanjut, ia mengatakan dengan visa baru, hambatan masuk untuk pindah ke Inggris menjadi sangat rendah, tanpa persyaratan kualifikasi bahasa atau pendidikan.

Artinya, pemegang paspor BNO perlu membuktikan bahwa mereka memiliki cukup uang untuk menghidupi diri sendiri selama enam bulan dan membuktikan bahwa mereka bebas dari TBC, demikian menurut pemerintah Inggris.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Associated Press


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah