Di bawah konstitusi negara, militer mendapatkan 25 persen kursi yang tidak dipilih di parlemen dan juga mengontrol tiga kementerian utama dalam pemerintahan Suu Kyi.
Para pejabat militer menimbulkan kekhawatiran akan kudeta pekan lalu setelah mengklaim pemilu November di negara itu curang dan mengancam untuk 'mengambil tindakan.'
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Kayu India Bisa Sembuhkan Covid-19? Simak Penjelasannya
Namun Komisi pemilihan Myanmar telah menolak tuduhan kecurangan suara oleh militer.
Sebelumnya dikabarkan pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi dan tokoh senior lainnya dari partai yang berkuasa ditahan dalam serangkaian penggerebekan dini hari.
Juru bicara Liga Nasional untuk Demokrasi Myanmar yang berkuasa mengatakan pada hari Senin, 1 Februari 2021 setelah beberapa hari ketegangan yang meningkat antara pemerintah sipil dan militer negara itu pembicaraan penuh tentang kudeta.
Baca Juga: Aung San Suu Kyi dan Presiden Win Myint Ditangkap, Situasi Politik Myanmar Kian Memanas
Juru bicara Myo Nyunt mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa Aung San Suu Kyi, Presiden Myanmar Win Myint dan para pemimpin lainnya telah 'dibawa' pada dini hari.***
Artikel Rekomendasi