Dengan kata lain, mungkin hanya mengatur ulang, membangun kembali dan menunggu waktu.
Baca Juga: Awas Penyakit Screen Fatigue! Terlalu Lama Tatap Layar HP dan Laptop Bisa Kena
"Integritas ideologinya tetap ada," kata analis kontraterorisme Ahmad El-Muhammady dari Universitas Islam Internasional Malaysia.
"ISIS mungkin dihancurkan secara organisasi, tetapi kami tidak dapat membunuh ideologi," katanya.
Musuh nomor satu Amerika
Baca Juga: Perempuan Penyebar Video Viral Bakar Masker dan Sebar Hoaks Corona 'Bohong' Ditangkap Polda NTT
Pada hari yang sama, analis Timur Tengah Elliot Stewart mencatat kebungkaman kelompok teror dalam karyanya yang diterbitkan dalam War on the Rocks.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat saat itu, Mike Pompeo, menyatakan bahwa kebijakan Beijing di Xinjiang terdiri dari genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Kelompok hak asasi manusia mengklaim lebih dari satu juta orang Uighur telah ditahan di fasilitas yang digambarkan oleh para kritikus Beijing sebagai ‘kamp konsentrasi’ (dan oleh Beijing sebagai ‘kamp pendidikan ulang’, yang bertujuan untuk menanamkan keterampilan kejuruan dan membasmi pemikiran ekstremis).
Artikel Rekomendasi