Network
PR PANGANDARAN - Israel merasa belum mendapat perhatian Presiden AS terpilih Joe Biden, berlalu dua setengah minggu sejak hari pelantikannya, seolah ini berbeda dengan dua presiden sebelumnya, Barack Obama dan Donald Trump.
Dua presiden sebelum Biden, Barack Obama dan Donald Trump, memberi Israel banyak perhatian, dengan cara yang berbeda.
Namun hingga kini, Biden diketahui belum menemukan waktu untuk menelepon Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dan beberapa orang mulai meributkannya.
Baca Juga: 2.000 Muslim di India Tewas, Tolak Umat Hindu Hancurkan Masjid untuk Dibangun Kuil
Diketahui, Obama berniat untuk menempatkan "siang hari" antara AS dan Israel, menekan Israel untuk membuat konsesi kepada Palestina, dan mengejar kesepakatan nuklir dengan Iran, sebagian karena kekhawatiran bahwa Israel akan menyerang dan memberi Iran jalur hukum ke bom.
Sedangkan Trump jauh lebih ramah kepada Israel, mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memfasilitasi normalisasi Israel dan empat negara Arab melalui Persetujuan Abraham.
Melansir dari The Jerusalem Post, kini beberapa orang mengatakan Biden sekarang memberi Netanyahu sikap dingin sebagai tanggapan terhadap perdana menteri yang membalas pelukan hangat Trump, dan itu bisa terjadi.
Sementara yang lain menyebut patut dipertimbangkan penjelasan bahwa Biden berusaha menjadi presiden "normal".
"Sinyal Biden kembali normal pada hari pertama sebagai presiden," kata berita utama Financial Times bulan lalu.
Artikel Rekomendasi