Gagalkan Perang Dunia 3, Stanislav Petrov Meninggal di Usia 77 Tahun, Simak Kisahnya Selamatkan Dunia

- 9 Februari 2021, 10:45 WIB
Stanislav Petrov.
Stanislav Petrov. /Instagram.com/@faderhead_official

PR PANGANDARAN – Stanislav Petrov, mantan perwira militer Soviet yang dikenal sebagai orang yang menyelamatkan dunia dari Perang Dunia 3 karena berperan dalam mencegah perang nuklir dalam peringatan misil palsu pada puncak Perang Dingin telah meninggal dunia di usia 77 tahun.

Gagalnya Perang Dunia 3 itu di saat Stanislav Petrov sedang bertugas malam hari di militer Soviet pada 26 September 1983 ketika alarm berbunyi menandakan peluncuran beberapa rudal balistik antarbenua Amerika Serikat (AS).

Stanislav Petrov meninggal pada 19 Mei 2017 dan saat terjadi serangan yang dia anggap palsu dan memang palsu itu dirinya berusia 44 tahun.

Baca Juga: Protes Pecah Menentang Kudeta Aung San Suu Kyi, Myanmar Berlakukan Darurat Militer di Mandalay

Beberapa minggu sebelumnya, Soviet telah menembak jatuh pesawat penumpang yang terbang ke Korea Selatan dari AS yang dicurigai sebagai mata-mata dan menewaskan 269 orang.

Dalam wawancara tahun 2015, Stanislav Petrov mengenang masa-masa menyiksa di pusat kendali rahasia Serpukhov-15 ketika nasib dunia ada di tangannya.

“Saya menyadari bahwa saya harus membuat semacam keputusan dan saya hanya 50/50 saat itu,” kata Stanislav Petrov dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Times of Israel pada Selasa, 9 Februari 2021.

Baca Juga: Langka, Dua Pria Kristen Dihukum Cambuk di Aceh, Media Asing Soroti Soal Hak Asasi Manusia

Jika Stanislav Petrov menganggap alarm tersebut sebagai peluncuran nyata, petinggi militer Soviet dan Kremlin tidak akan punya waktu untuk menganalisis saat rudal berujung nuklir masuk menghantam wilayah Soviet.

“Saat itu situasi sepi dan tiba-tiba sirene terdengar dan pos komando menyala dengan kata 'LUNCURKAN'. Itu membuat saya benar-benar terkejut,” ujar Stanislav Petrov.

Beberapa menit setelah alarm pertama, sirene berbunyi lagi memperingatkan peluncuran rudal AS kedua lalu sistem melaporkan bahwa lima rudal telah diluncurkan.

Baca Juga: Seorang Ayah Dihukum karena Minta Jasad Anaknya yang Diduga Teroris Dikubur Secara Layak

“Tim saya hampir panik dan saya sadar bahwa jika kepanikan muncul maka semuanya akan berakhir,” paparnya.

Stanislav Petrov memberi tahu komandannya bahwa sistem itu memberikan informasi palsu. Meskipun dia sama sekali tidak yakin, tetapi dia melihat jika radar darat Soviet tidak dapat mengkonfirmasi peluncuran.

Sejak kisahnya diceritakan, Stanislav Petrov telah menerima penghargaan dan dikenal sebagai ‘orang yang menyelamatkan dunia’.

Baca Juga: Rumah Tangganya Retak, Celine Menangis ke Melaney: Kalau Lu Tanya, di Hati Gue Ada Kejanggalan

Sebelum meninggal Stanislav Petrov tinggal di sebuah apartemen kecil yang tidak terawat di pinggiran kota Moskow, Fryazino.***

Editor: Mela Puspita

Sumber: Times of Israel


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x