Sebab, keseluruhan pasokan babi hidup dari sumber lain masih dapat memenuhi kebutuhan dan permintaan masyarakat.
“Anggota masyarakat tidak perlu khawatir,” kata Departemen Pertanian dan Perikanan, seperti dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari laman Reuters pada Selasa, 9 Februari 2021.
Pihaknya juga menambahkan bahwa virus Babi Afrika ini tidak berbahaya bagi manusia dan jarang pula terjadi di Hong Kong.***
Artikel Rekomendasi