Ia pun mengatakan bahwa dirinya telah dekat dengan saudari-saudarinya sejak kecil.
“Saya sangat dekat dengan kakak perempuan dan adik perempuan saya. Saya bermain dengan mainan anak perempuan dan saya melakukan pekerjaan rumah tangga yang biasanya dilakukan anak perempuan,” ujarnya.
Pada kelas enam, dia diintimidasi di sekolah karena dianggap ‘benar-benar perempuan’.
Baca Juga: Diduga Sebut Alat Vital Wanita Bau Sampah, dr. Tirta Geram dan Tuding Konten TikTok ini Sesat
Saat itulah ibu saya meminta seorang ulama untuk melakukan ruqya untuknya.
“Ulama itu memberi tahu ibu saya bahwa ada jin perempuan di dalam diri saya,” katanya.
Dia kemudian memberinya air suci untuk diminum.
Saat berusia 16 tahun, Christine menjalani ruqyah untuk kedua kalinya.
Pada kesempatan ini, ulama membawa kain kafan dan beberapa bunga untuk dikuburkan sebagai isyarat agar dia bisa dilahirkan kembali sebagai laki-laki.
Artikel Rekomendasi