Kini Dipimpin Naftali Bennett, Pemerintah Baru Israel Harus Hadapi Ujian Awal

- 15 Juni 2021, 20:30 WIB
Ilustrasi pawai bendera Israel.
Ilustrasi pawai bendera Israel. /Pixabay/PublicDomainPictures/

Penyelenggara berkonsultasi dengan polisi tentang rute terbaik untuk pawai yang dimulai pada 1430 GMT untuk menghindari gesekan dengan penduduk Arab, kata pemerintah.

Namun Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh mengecamnya sebagai provokasi.

Baca Juga: Kesan Joe Biden Setelah Bertemu Ratu Elizabeth II: Dia Mengingatkanku pada Ibu

"Kami memperingatkan dampak berbahaya yang mungkin timbul dari niat kekuatan pendudukan untuk mengizinkan pemukim ekstremis Israel untuk melaksanakan Bendera Pawai di Yerusalem yang diduduki besok," tweet Shtayyeh dalam bahasa Inggris.

Dia mengatakan itu adalah "provokasi dan agresi terhadap rakyat kami, Yerusalem dan kesuciannya yang harus diakhiri".

Perdana menteri Israel yang baru sendiri adalah seorang nasionalis Yahudi tetapi koalisi yang dipimpinnya juga mencakup partai-partai sayap kiri dan tengah dan, untuk pertama kalinya dalam sejarah negara itu, sebuah partai Arab.

Baca Juga: Bunga Zainal Diserang Virus Bukan Covid-19: Makan dan Minum Dibantu Infus

Dukungan dari empat anggota parlemen dari partai Raam konservatif Islam sangat penting bagi mayoritas tipis yang dimenangkan pemerintah dalam mosi percaya bersejarah yang menggulingkan Netanyahu pada hari Minggu.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: AFP


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x