Sebut Hanya Tuduhan Sepihak, Myanmar Tolak Resolusi PBB Desak Embargo Senjata

- 20 Juni 2021, 09:00 WIB
Bendera Myanmar.
Bendera Myanmar. /Pixabay.com/David Peterson

Duta Besar Myanmar untuk PBB Kyaw Moe Tun, yang pada Februari mencela pengambilalihan militer, memilih "ya" dan mendesak masyarakat internasional "untuk mengambil tindakan sekuat mungkin untuk segera mengakhiri kudeta militer".

Pernyataan Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya menganggap Kyaw Moe Tun telah diberhentikan dari posisinya dan mencatat bahwa dia telah didakwa dengan pengkhianatan di Myanmar.

Baca Juga: Zodiak Capricorn, Aquarius, dan Pisces Minggu, 20 Juni 2021: Cintailah Diri Sendiri Sebelum Mencari Cinta!

“Oleh karena itu, pernyataannya, partisipasi dan tindakannya dalam pertemuan itu tidak sah dan tidak dapat diterima dan Myanmar sangat menolak partisipasi dan pernyataannya,” katanya.

“Sementara Myanmar menerima saran konstruktif dari komunitas internasional dalam mengatasi tantangan yang dihadapi Myanmar, setiap upaya yang melanggar kedaulatan negara dan campur tangan dalam urusan internal Myanmar tidak akan diterima,” kata pernyataan itu.

Dewan Keamanan PBB yang lebih kuat, yang resolusinya mengikat secara hukum, telah mengadopsi beberapa pernyataan di Myanmar.

Baca Juga: Terawang Zodiak Libra, Scorpio dan Sagitarius Hari Ini Minggu, 20 Juni 2021: Kemesraan Makin Intens!

Hal itu termasuk mengutuk penggunaan kekerasan terhadap pengunjuk rasa damai, menyerukan militer untuk memulihkan transisi demokrasi dan 'berlatih menahan diri sepenuhnya' dan  'semua pihak menahan diri dari kekerasan,'

Tapi tidak pernah bisa mengutuk kudeta atau mengizinkan embargo senjata atau sanksi lainnya karena veto yang hampir pasti oleh Tiongkok, dan mungkin Rusia.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: AP


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x