Junta Militer Myanmar Ucapkan Makasih pada Rusia, Setelah Jadi Pemasok Senjata

- 24 Juni 2021, 08:15 WIB
Rusia kembali menjadi pemasok senjata pada junta militer Myanmar, sehingga makin memperkuat kekuasaan negara bermasalah itu.
Rusia kembali menjadi pemasok senjata pada junta militer Myanmar, sehingga makin memperkuat kekuasaan negara bermasalah itu. /REUTERS/Stringer//

Pada Senin, ia bertemu dengan kepala Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev, dengan keduanya sepakat untuk meningkatkan hubungan antara kedua negara mereka.

Min Aung Hlaing kemudian bertemu dengan kepala pengekspor senjata negara Rosoboronexport, Alexander Mikheyev, untuk membahas "potensi kerjasama teknis militer," kata seorang juru bicara junta.

Sementara itu, sejak Februari 2021, tindakan brutal junta terhadap perbedaan pendapat telah menewaskan sedikitnya 870 warga sipil, menurut sebuah kelompok pemantau lokal.

Baca Juga: Heboh Kalung Gigi Mirip Milik Ayu Ting Ting Rp8 M, Desainer Perhiasan: Kalung Ginian Jauh, Gak Sampai!

Meskipun Kremlin mengatakan "prihatin" dengan korban sipil, Moskow telah berusaha untuk mengembangkan hubungan dengan junta.

Hingga pada Maret 2021 lalu, seorang wakil menteri pertahanan Rusia bergabung dengan parade tahunan yang menampilkan kekuatan militer Myanmar, termasuk jet, tank, dan helikopter buatan Rusia.***

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x