Pada Senin, ia bertemu dengan kepala Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev, dengan keduanya sepakat untuk meningkatkan hubungan antara kedua negara mereka.
Min Aung Hlaing kemudian bertemu dengan kepala pengekspor senjata negara Rosoboronexport, Alexander Mikheyev, untuk membahas "potensi kerjasama teknis militer," kata seorang juru bicara junta.
Sementara itu, sejak Februari 2021, tindakan brutal junta terhadap perbedaan pendapat telah menewaskan sedikitnya 870 warga sipil, menurut sebuah kelompok pemantau lokal.
Meskipun Kremlin mengatakan "prihatin" dengan korban sipil, Moskow telah berusaha untuk mengembangkan hubungan dengan junta.
Hingga pada Maret 2021 lalu, seorang wakil menteri pertahanan Rusia bergabung dengan parade tahunan yang menampilkan kekuatan militer Myanmar, termasuk jet, tank, dan helikopter buatan Rusia.***
Artikel Rekomendasi