Uni Eropa Berikan Sanksi Baru untuk Myanmar atas Kudeta Militer dan Penindasan Berdarah

- 22 Juni 2021, 07:15 WIB
Bendera Myanmar.
Bendera Myanmar. /Pixabay.com/David Peterson

PR PANGANDARAN - Uni Eropa pada Senin, 21 Juni 2021 menambahkan delapan pejabat dari militer Myanmar dan tiga perusahaan terkait dengan kudeta militer dan penindasan berdarah terhadap protes ke dalam daftar hitam sanksi.

Mereka yang ditargetkan diberi sanksi dengan pembekuan aset dan larangan visa termasuk menteri dalam negeri, keamanan, keuangan, sumber daya alam dan transportasi, menurut daftar yang diterbitkan dalam jurnal resmi Uni Eropa.

Uni Eropa menempatkan perusahaan permata dan kayu yang dikelola Myanmar dalam daftar sanksi karena mereka ingin memotong pendapatan utama untuk pemerintah militer.

Baca Juga: Terawang Zodiak Libra, Scorpio, dan Sagitarius Selasa, 22 Juni 2021: Hati-hati Terpapar Virus Aneh!

Ia juga menambahkan Organisasi Veteran Perang Myanmar, yang bertindak sebagai pasukan cadangan untuk militer, ke dalam daftar hitam.

Penambahan terbaru membuat jumlah individu dan entitas yang dikenai sanksi oleh Uni Eropa menjadi 35 sejak putaran pertama langkah-langkah hukuman yang disepakati pada bulan Maret.

AS dan Inggris juga menargetkan pejabat dan perusahaan penting di negara itu, tetapi sejauh ini pemerintah militer mengabaikan tekanan Barat.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo, dan Virgo Selasa, 22 Juni 2021: Jangan Gegabah karena Marah!

London pada Senin juga mengumumkan sanksi terhadap perusahaan yang sama serta badan pemerintahan pemerintah militer Dewan Administrasi Negara.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: AP


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x