Usai Belajar Buat Vaksin Covid-19 Pfizer, BioNTech Ingin Kembangkan Vaksin Malaria

- 31 Juli 2021, 08:36 WIB
Usai belajar membuat mRNA Pfizer, kini BioNTech dilaporkan ingin mengembangkan vaksin malaria dengan teknologi sama.
Usai belajar membuat mRNA Pfizer, kini BioNTech dilaporkan ingin mengembangkan vaksin malaria dengan teknologi sama. /REUTERS/Dado Ruvic/

PR PANGANDARAN - Sebuah Grup farmasi Jerman yang berada di balik salah satu vaksin Covid-19 paling sukses, BioNTech dilaporkan ingin menggunakan teknologi yang sama untuk mengembangkan vaksin malaria.

BioNTech, yang mengembangkan vaksin Covid-19 pertama dengan perusahaan AS Pfizer, bertujuan untuk memulai uji klinis vaksin malaria yang aman dan sangat efektif pada akhir tahun depan.

Adapun latar belakang BioNTech ingin mengembangkan vaksin malaria adalah berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diperkirakan ada 229 juta kasus malaria secara global pada 2019, dengan sekitar 409.000 kematian pada tahun itu.

Baca Juga: Waspada Fenomena Matahari Putih, LAPAN: Tumbuhan Tidak Dapat Tumbuh Optimal, Manusia Akan Menggigil

"Kami sudah bekerja pada HIV dan TBC, dan malaria adalah indikasi besar ketiga (penyakit) dengan kebutuhan medis yang tinggi yang belum terpenuhi," kata Kepala eksekutif Biotech Ugur Sahin

"Ini memiliki jumlah orang yang terinfeksi yang luar biasa tinggi setiap tahun, jumlah pasien yang meninggal, penyakit yang sangat parah dan kematian yang tinggi pada anak kecil," jelasnya.

Namun Sahin mengakui proyek tersebut masih dalam tahap awal dan tidak ada jaminan keberhasilan.

Baca Juga: Nasib Shio Tikus, Shio Kerbau, dan Shio Macan 31 Juli 2021: Jaga Hal Ini untuk Tetap Bahagia

Dia menambahkan bahwa perusahaan percaya ini adalah waktu yang tepat untuk mengatasi tantangan ini, seiring dengan wawasan yang diperoleh dari pengembangan vaksin mRNA melawan Covid-19.

Sebagai informasi, malaria adalah infeksi parasit yang ditularkan kepada korban melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi, yang tidak dikenali oleh sistem kekebalan tubuh, sehingga tujuannya adalah untuk mengembangkan vaksin yang membuat parasit terlihat dan dapat diserang.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Sky News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x