Iran akan Berlakukan Lockdown Enam Hari untuk Perangi 'Gelombang Kelima' Covid-19

- 15 Agustus 2021, 16:45 WIB
Ilustrasi lockdown - Iran berlakukan lockdown selama enam hari
Ilustrasi lockdown - Iran berlakukan lockdown selama enam hari /Pixabay/Queven /

Pemerintah Iran mengumumkan bahwa vaksinnya memberikan perlindungan 85% dari virus corona, tanpa mengungkapkan data atau perincian.

Iran juga mengimpor vaksin Sputnik V Rusia, serta vaksin Oxford-AstraZeneca melalui program Covax yang didukung PBB.

Baca Juga: Presiden Polandia Tanda Tangan RUU untuk Batasi Klaim Properti Perang Dunia 2

Sejauh ini, pihak berwenang telah menghindari penerapan aturan berat pada populasi yang tidak siap untuk menanggungnya.

Iran, yang memiliki wabah virus terburuk di kawasan itu, terhuyung-huyung dari serangkaian krisis: sanksi keras AS, isolasi global, gelombang panas, pemadaman listrik terburuk dalam memori baru-baru ini dan protes yang sedang berlangsung atas kekurangan air dan listrik.

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, yang memiliki keputusan akhir tentang semua masalah negara, pada Januari membanting menutup kemungkinan vaksin yang dibuat di AS atau Inggris memasuki negara itu, menyebut mereka "terlarang".

Baca Juga: Google akan Melakukan Pemotongan Gaji Karyawan yang Bekerja dari Rumah

Untuk saat ini, mayoritas orang Iran yang menerima vaksin bergantung pada suntikan buatan luar negeri.

Seorang juru bicara kementerian kesehatan mengatakan Iran dapat mengimpor vaksin barat "selama tidak diproduksi di AS atau Inggris".***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah