China Beri Janji untuk Taliban, Tetap Buka Kedutaan di Kabul dan Tingkatkan Bantuan Kemanusiaan

- 4 September 2021, 10:10 WIB
Bendera China. Informasinya, empat WNA China tersebut melakukan aktivitas di area tambang emas, di Cihaur, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.  Keempatnya diamankan lantaran adanya kecurigaan warga setempat.
Bendera China. Informasinya, empat WNA China tersebut melakukan aktivitas di area tambang emas, di Cihaur, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Keempatnya diamankan lantaran adanya kecurigaan warga setempat. /REUTERS/Tingshu Wang

Baca Juga: Lirik Lagu Savior - Lee Hi Feat B.I dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

Taliban telah berjanji untuk memerintah lebih moderat daripada selama masa kekuasaan mereka sebelumnya antara tahun 1996 dan 2001, ketika mereka digulingkan oleh pasukan pimpinan AS setelah serangan 11 September.

Namun, banyak warga Afghanistan, terutama perempuan, sangat skeptis dan takut akan kemunduran hak-hak yang diperoleh selama dua dekade terakhir.

Video yang dibagikan di media sosial pada hari Kamis tampaknya menunjukkan parade kemenangan Taliban, dilaporkan di Kandahar, menampilkan persenjataan yang disita, peralatan militer dan bahan peledak, tetapi juga anggota regu penjinak bom bunuh diri kelompok tersebut.

Baca Juga: Terupdate Kode Redeem PUBG Mobile Spesial untuk Hari Ini 4 September 2021, Dapatkan Corn Suit!

Sekelompok kecil wanita Afghanistan memprotes di dekat istana presiden di Kabul pada hari Jumat, menuntut persamaan hak.

Menghadapi keruntuhan ekonomi yang menjulang dan dengan peringatan PBB tentang bencana kemanusiaan, ribuan orang terus mencoba melarikan diri dari negara itu melalui jalur darat.

Di tempat lain, tanda-tanda keterlibatan internasional meningkat, dengan PBB memulai kembali penerbangan kemanusiaan ke beberapa bagian negara itu, menghubungkan ibu kota Pakistan, Islamabad, dengan Mazar-i-Sharif di Afghanistan utara dan Kandahar di selatan.

Baca Juga: Saipul Jamil Dapat Potongan Hukuman 2,5 Tahun, Nyai Ratu Kidul Sindir: Harusnya Masih Lama Bebasnya

Maskapai terbesar Afghanistan, Ariana Afghan Airlines, juga mengatakan akan melanjutkan penerbangan domestik, dimulai dengan pesawat dari Mazar-i-Sharif ke Kabul, Jumat nanti setelah mendapat “lampu hijau” dari Taliban dan otoritas penerbangan.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah