Kabar Gembira! AS Resmi Umumkan Perpanjangan Fasilitas GSP untuk Indonesia

- 2 November 2020, 10:21 WIB
Menlu AS Mike Pompeo bersama Menlu RI Retno Marsudi.
Menlu AS Mike Pompeo bersama Menlu RI Retno Marsudi. /Kemenlu RI

Amerika Serikat mencabut fasilitas GSP bukan hanya pada India, melainkan juga negara Turki berbeda dengan Indonesia yang justru mendapatkan kabar bahagia.

Menko Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, pemerintah Indonesia mendapatkan perpanjangan GSP oleh Amerika. Hal ini menngindikasikan penguatan kerja sama ekonomi bagi kedua negara.

Baca Juga: Cak Fakta: Emmanuel Macron Dikabarkan Memohon Agar Produk Prancis Tak Diboikot, Simak Kebenarannya

Indonesia akan mengusulkan diadakannya negosiasi Limited Trade Deal (LTD) atau Kesepakatan Perdagangan secara terbatas antara Indonesia dan AS.

"LTD, yang akan mencakup kerjasama perdagangan, investasi hingga sektor informasi, komunikasi dan teknologi, diharapkan dapat membantu mendongkrak perdagangan dua arah Indonesia dan AS hingga mencapai US$ 60 milyar pada tahun 2024," terang Luhut.

Perpanjangan GSP ini memberikan harapan serta angin segar bagi Indonesia, karena hal ini berkaitan pula dengan nilai ekspor Indonesia ke Amerika.

 Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari ini: Pisces Egois Soal Asmara, Gemini Terlibat Masalah Gegara Berkata Kasar

Pada tahun 2019, ekspor Indonesia menggunakan GSP mencapai angka US$2.61 milyar. Nilai ini setara dengan 13.1 persen dari jumlah keseluruhan ekspor Indonesia ke Amerika Serikat, yaitu US$ 20.1 milyar.

Di tahun yang sama sebanyak 729 pos tariff barang dari total sejumlah 3.572 pos tarif produk mendapatkan preferensi tariff GSP.

Tercatat hingga Agustus 2020, nilai GSP Indonesia meningkat 10.6 persen atau sebesar US$ 1.87 milyar dari sebelumnya. Saat ini Indonesia menempati posisi ke-2 terbesar sebagai negara pengekspor GSP di Amerika Serikat, setelah Thailand.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: KEMENLU


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah