PM Israel Peringatkan 'Perang Kekerasan' Jika Biden Menang, Ini Perbedaannya dengan Donald Trump

- 6 November 2020, 18:56 WIB
Calon Presiden AS, Joe Biden.
Calon Presiden AS, Joe Biden. /Instagram @joebiden

Kemudian telah mempertanyakan manfaat intervensi militer AS di Timur Tengah, khususnya invasi Irak tahun 2003, tetapi mengirim lebih banyak pasukan ke wilayah tersebut setelah penarikan AS dari kesepakatan nuklir Iran meningkatkan ketegangan.

Pada Januari, setelah proksi Iran dan pasukan AS bentrok di Irak, dia memerintahkan serangan yang menewaskan Soleimani.

Dia mengatakan, dia ingin penarikan militer penuh dari Afghanistan untuk mengakhiri perang terpanjang Amerika, dan telah menyarankan bahwa pasukan yang tersisa harus pulang sebelum Natal, meskipun seorang penasehat utama mengatakan Washington akan mengurangi pasukannya menjadi 2.500 pada awal tahun depan.

Baca Juga: Kerap Bikin Konten Kontroversial, Trump Tak Akan Dapat Hak Istimewa Ini Lagi dari Twitter Jika Kalah

Pada bulan Februari, pemerintahan Trump mencapai kesepakatan dengan Taliban tentang pengurangan pasukan AS secara bertahap, tetapi itu tergantung pada kondisi pertemuan kelompok militan Islam tersebut.

Meningkatnya kekerasan sejak itu telah menimbulkan pertanyaan tentang apakah Trump dapat membawa pulang semua pasukan AS dalam waktu dekat.***

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah