32 Tahun Merdeka, Masa Depan Palestina di Tangan AS, Pengamat: Berharap Biden Penengah yang Adil

- 16 November 2020, 09:15 WIB
Ilustrasi Palestina dan Israel.
Ilustrasi Palestina dan Israel. /Pixabay/Jorge Villalba/

Pernyataannya tersebut terbukti dengan berlangsungnya normalisasi hubungan antara Uni Emirat Arab dan Bahrain dengan Israel yang telah disepakati tahun ini.

Baca Juga: Dikira Makanan Bayi, Seorang Nenek Suapi Cucunya yang Berusia 18 Bulan dengan Cairan Hand Sanitizer

Oleh karena itu, Marzuki mendukung rencana Presiden Palestina, Mahmoud Abbas yang mengambil ancang-ancang untuk menyelenggarakan konferensi internasional Palestina tahun depan.

Menurut Marzuki, penyelenggaraan konferensi tersebut bisa menjadi wadah guna mengembalikan suara Palestina yang begitu lama terpinggirkan. 

Selain itu, juga menjadikan Palestina memainkan peran aktif sebagai aktor utama penyelesaian konflik.

Baca Juga: Babak Baru Kasus Video Syur Mirip Gisel: Usai Tangkap 2 Pelaku, Besok Gisel Bakal Beri Klarifikasi

"Penyelenggaraan konferensi akan mendudukkan kembali pertanyaan soal Palestina di ruang-ruang perdebatan dunia, yang jauh lebih penting, karena (konflik, red) di Palestina merupakan simbol masih adanya ketidakadilan di dunia yang terhubung dengan perjuangan lain di berbagai negara," ungkap Marzuki.

Sebelumnya, demi menyelesaikan konflik antara Israel dan Palestina, Presiden Trump mengusulkan rencana perjanjian damai. Ia menyebutnya sebagai perjanjian abad ini.

Namun, usulan tersebut ditolak oleh Palestina lantaran isinya yang dianggap terlalu menguntungkan bagi Israel.***

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x