Ia juga menganggap pemberontak sebagai teroris dalam konflik yang telah menewaskan ratusan ribu orang.
Pernyataan terakhir diplomat veteran itu menyerang Undang-Undang Caesar perihal sanksi Amerika Serikat terberat terhadap Damaskus yang mulai berlaku Juni lalu.
Ia mengatakan bahwa itu dimaksudkan untuk membuat warga Suriah kelaparan. Dia berjanji bahwa negaranya akan mendapat bantuan ekonomi dari Iran dan Rusia untuk melunakkan sanksi tersebut.
Baca Juga: Kiki The Potters Sebut WA Heboh, Umi dan Ukhti Bakal Geruduk Wanita Penghina Habib, Sindir Siapa?
Washington mengatakan tujuan dari sanksi baru itu adalah untuk meminta pertanggungjawaban Damaskus atas kejahatan perang .
Hal ini juga bertujuan untuk mencegahnya melanjutkan perang. Sanksi tersebut membebaskan bantuan kemanusiaan.***
Artikel Rekomendasi