Dijuluki Patriotik hingga Pembela Setia Presiden Suriah, Menlu Walid al-Moalem Wafat Gegara Ini

- 16 November 2020, 14:15 WIB
Ilustrasi Pasukan Bersenjata: PBB akan menyelidiki dugaan digunakannya senjata kimia oleh pasukan bersenjata di Suriah, laporan tersebut didapatkan dari OPCW.
Ilustrasi Pasukan Bersenjata: PBB akan menyelidiki dugaan digunakannya senjata kimia oleh pasukan bersenjata di Suriah, laporan tersebut didapatkan dari OPCW. /lancercell.Wordpress.com/lancercell.wordoress.com

Ia juga menganggap pemberontak sebagai teroris dalam konflik yang telah menewaskan ratusan ribu orang.

Pernyataan terakhir diplomat veteran itu menyerang Undang-Undang Caesar  perihal sanksi Amerika Serikat terberat terhadap Damaskus yang mulai berlaku Juni lalu.

Ia mengatakan bahwa itu dimaksudkan untuk membuat warga Suriah kelaparan. Dia berjanji bahwa negaranya akan mendapat bantuan ekonomi dari Iran dan Rusia untuk melunakkan sanksi tersebut.

Baca Juga: Kiki The Potters Sebut WA Heboh, Umi dan Ukhti Bakal Geruduk Wanita Penghina Habib, Sindir Siapa?

Washington mengatakan tujuan dari sanksi baru itu adalah untuk meminta pertanggungjawaban Damaskus atas kejahatan perang .

Hal ini juga bertujuan untuk mencegahnya melanjutkan perang. Sanksi tersebut membebaskan bantuan kemanusiaan.***

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah